Mengenai Saya

Foto saya
Saya suka dunia Pertanian, khususnya bidang Peternakan

Rabu, 07 November 2012

PKM-K Bagus




 




USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Pemanfaatan Bangkai Ayam sebagai Bahan Baku Pellet Ikan
BIDANG KEGIATAN
PKM-
K




Diusulkan Oleh:
1.      Didik Kurniadi                               (D1E011117/Angkatan 2011)
2.      Amin Safangat                               (D1E011122/Angkatan 2011)
3.      Dhimas Agung Pamungkas            (D1E011138/Angkatan 2011)












UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2012
1.      Judul Kegiatan    : Pemanfaatan Bangkai Ayam sebagai Bahan Baku Pellet Ikan
2.      Bidang Kegiatan  :           (     ) PKM-P   (     ) PKM-M  (     )PKM-KC
( √  ) PKM-K  (     ) PKM-T
3.      Ketua Pelaksana Kegiatan    
a.    Nama Lengkap                                : Didik Kurniadi
b.    NIM                                                 : D1E011117
c.    Jurusan                                             : Peternakan
d.   Universitas/Institut/Politeknik         : Universitas Jenderal Soedirman
e.    Alamat Rumah dan No Tel./HP      : Prigelan, RT:01/03,Pituruh,Purworejo
f.     Alamat email                                    : didikfarm@ymail.com
4.      Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis   :   3 Orang
5.      Dosen Pendamping                             
a.    Nama Lengkap dan Gelar                :  
b.    NIDN                                              : 0021065402
c.    Alamat Rumah dan No Tel./HP      : Jl. Merdeka 38 Purwokerto dan   08882669743
6.      Biaya Kegiatan Total                           
a.    Dikti                                                 : Rp11.521.000,00
7.      Jangka Waktu Pelaksanaan                  : 12 Bulan

                                                                       Purwokerto, 24 Oktober 2012
Menyetujui
Pembantu Dekan III                                      Ketua Pelaksana


Dr.drh.Muhammad Samsi,MP                    Didik Kurniadi
NIP. 19571007 198703 1 001                     NIM.D1E011117


Pembantu Rektor III                                   Dosen Pendamping


Prof.Dr.Imam Santosa,M.Si                        Dr.Ir.Wardhana Suryapratama,MS
NIP. 19611001 198803 1 001                     NIP. 19540621 198211 1 001



DAFTAR ISI

A. Latar Belakang........................................................................................            1
B. Perumusan Masalah.................................................................................            2
C. Tujuan......................................................................................................            2
D. Luaran yang Diharapkan.........................................................................            3
E. Kegunaan.................................................................................................            3
F. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran....................................................            3
G. Metode Pelaksanaan...............................................................................            4
H. Jadwal Kegiatan......................................................................................            5
I. Rancangan Biaya
    1. Biaya Habis Pakai................................................................................            6
    2. Peralatan Penunjang Kegiatan.............................................................            6
    3. Biaya Perjalanan...................................................................................            7
    4. Biaya Lain-lain.....................................................................................            7
    5. Total Biaya...........................................................................................            7
Lampiran......................................................................................................            8



A.   Latar Belakang Masalah
 Banyaknya peternak ayam, baik ayam petelur maupun ayam pedaging yang berkembang saat ini menjadikan peternakan ayam menjadi salah satu komoditas utama dalam bidang peternakan. Setiap peternak mempunyai ribuan ekor ayam bahkan sampai ratusan ribu ekor ayam dalam farm yang mereka kelola. Hal ini merupakan usaha peternak untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung nilai gizi salah satunya adalah daging ayam dan telur ayam merupakan faktor utama meningkatnya permintatan terhadap daging dan telur ayam sekarang ini.
Usaha peternakan ayam tidak selalu berjalan mulus. Tidak semua ayam yang mereka pelihara dapat hidup sampai waktu batas dipanen untuk ayam pedaging dan sampai mampu memproduksi telur untuk ayam petelur..  Kematian pada ayam bisa mencapai 10-20 %. Banyak faktor yang dapat menyebabkan ayam mati sebelum masa panen. Beberapa penyebab terjadinya kematian pada ayam karena terserang penyakit karena virus dan bakteri, stress pada ayam karena menejemen kandang yang kurang bagus, atau bisa juga karena manajemen pakan yang kurang bagus. Banyak peternak yang membuang bangkai ayam sembarangan, ada yang membuangnya ke sungai, atau hanya membuangnya di tempat sampah. Kurangnaya pengetahuan peternak tentang pemanfaatan bangkai ayam, akan menambah pencemaran lingkungan, terutama pencemaran udara. Hanya sedikit peternak yang mau untuk mengolah bangkai ayam tersebut. Ayam yang baru saja mati kemudian dilakukan proses pengolahan baik di rebus maupun dibakar. Hasil proses tersebut dapat dimanfaatkan untuk pakan ikan, terutama ikan lele. Dengan cara ini, maka nilai ekonomis bangkai ayam akan meningkat dan lebih bermanfaat. Tidak semua orang mau untuk melakukan hal tersebut, ada sebagian orang yang jijik dan takut untuk memegangnya. Maka diperlukan suatu cara pengolahan yang lebih baik agar diterima oleh semua orang, salah satu caranya yaitu dengan memproses bangkai ayam menjadi pellet ikan, maka orang tidak akan merasa jijik apalagi takut untuk memegangnya. Dari segi ekonomi juga dapat menguntungkan peternak karena bangkai ayam mereka dapat dimanfaatkan untuk usaha yang lain, yaitu penyediaan pakan ikan. Dengan semakin mahalnya bahan-bahan pakan ikan, maka daging bangkai ayam merupakan suatu alternatif yang sangat tepat untuk mengatasi hal tersebut. Cara mendapatkan bangkai ayam cukup mudah, karena setiap peternakan pasti ada, dan secara ekonomis pun membantu pendapatan peternak.
B.   Rumusan Masalah
Saat ini masih banyaknya orang yang membuang bangkai ayam sembarangan sehingga dapat mencemari lingkungan,dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Untuk mengurangi hal tersebut sebenarnya bisa dilakukan dengan memanfaatkna bangkai dari ayam untuk pakan ikan. Sebagian orang yang telah mengetahui hal inipun masih enggan untuk melakukannya, karena merasa jijik untuk memegang bangkai ayam. Maka perlu pengolahan kemasan yang lebih menarik dan higenis agar menarik, dan orang tidak lagi jijik untuk memegangnya. Saat ini pengolahan bangkai ayam untuk pakan ikan hanya dibakar ataupun direbus kemudian langsung diberikan pada ikan.
C.   Tujuan Program
1.    Memanfaatkan limbah peternakan untuk dijadikan pellet ikan.
2.    Menciptakan pellet dengan kandungan nutrien yang tinggi dan murah.
3.    Mengembangkan vasiasi produk pellet yang ada di pasaran.
4.    Menghasilkan gagasan usaha baru yang dapat diterima baik oleh masyarakat.
5.    Menciptakan lingkungan yang sehat dengan penanganan limbah peternakan yang baik.
D.   Luaran yang Diharapkan
1.    Terbentuknya partisipasi peternak untuk memanfaatkan limbah peternakan sehingga lebih bermanfaat dan menguntungkan.
2.    Terwujudnya keterampilan mahasiswa untuk berwirausaha.
3.    Terciptanya sebuah usaha baru sebagai sumber pendapatan bagi mahasiswa.
4.    Terciptanya produk pellet ikan yang inovatif.
E.    Kegunaan Program
1.    Menumbuhkan jiwa entrepreneurship
2.    Meningkatkan nilai ekonomi limbah peternakan
3.    Menambah pendapatan peternak dari hasil limbah peternakan.
4.    Menambah keuntungan bagi peternak ikan dengan harga pellet yang murah.
F.    Gambaran umum rencana usaha
1.    Diskripsi usaha
Usaha pembuatan pellet ikan menggunakan bangkai ternak yaitu ayam merupakan trobosan yang inovatif dalam hal pemanfaatan limbah peternakan. Usaha ini akan memberikan dampak yang baik bagi peternak ayam, peternak ikan dan memberikan lingkungan yang sehat. Usaha ini juga memiliki provit yang bagus, karena bangkai ayam memang tidak dimanfaatkan dan hanya dibuang, sehingga tidak dibutuhkan banyak budget untuk memproduksi pellet ikan ini.
Proses dalam pembuatan pellet ini dengan mencabuti bulu ayam, kemudian mencacah bangkai ayam. Langkah selanjutnya cacahan bangkai ayam tersebut di campur dengan bungkil kelapa, dedak halus, dan tepung kedelai,hingga merata. Kemudian  buat pula larutan dengan campuran vitamin mix dan mineral mix dalam wadah yang terpisah. Kemudian kedua wadah tersebut dicampurkan hingga merata. setelah itu membuat perekat dari tepung sagu dengan volume air 500 ml untuk 1 Kg pakan setelah  merata dan kental kemudian dicampurkan dengan campuran tadi sampai merata.kemudian membentuk adonan pakan diatas menjadi gumpalan-gumpalan untuk memudahkan dalam proses pencetakan pellet. Pencetakan pellet dengan mesin disesuaikan dengan piringannya sesuai ukuran pellet yang dikehendaki. Pengeringan pellet bisa dengan menggunakan oven dengan suhu 600C selama 24 jam atau diangin- anginkan/dijemur hingga kering. Langkah terakhir mengemas pakan dan menyimpannya ditempat dingin dan kering.
2.    Analisis Produk
a.    Karakteristik produk
            Produk pellet yang kami produksi dikemas dalam wadah plastic yang kedap udara. Pellet yang kami produksi memiliki berbagai ukuran sesuai umur ikannya. Ukuran  diameter pellet 2 mm, ukuran 4 mm, dan ukuran 6mm. pellet dengan ukuran 2 mm digunakan untuk ikan dengan umur 1 minggu pellet dengan ukuran 4 mm untuk ikan dengan umur 3 minggu  dan pellet dengan ukuran 6 mm untuk ikan dengan umur diatas 1 bulan
b.    Keunggulan Produk dibandingkan Produk lainnya di Pasaran
            Pellet ikan yang kami produksi memiliki perbedaan dengan pellet ikan biasa. Pellet ikan ini menggunakan bahan berupa daging dari limbah bangkai ayam. Sementara pellet ikan biasanya menggunakan tepung ikan. Harga yang kami tawarkan untk produk ini juga cukup murah, karena memeang biaya produksi untuk pellet ikan ini juga murah. Kandungan nutrient pellet ikan yang kami produksi cukup lengkap dan akan membuat pertumbuhan ikan maksimal.
3.    Analisis Peluang dan Pemasaran Produk
a.    Peluang Pasar
            Pellet ikan yang ada di pasaran sekarang ini memiliki harga kisaran 3500 – 5000 rupiah/ kg dan kami menawarkan dengan harga 3500/kg. Kandungan dalam pellet ikan yang kami produksi cukup lengkap dan mirip seperti kandungan pellet ikan biasa namun ditambah dengan …
b.    Strategi Pemasaran
1.    Produk
Sistem produksi yang diterapkan adalah membuat pellet dengan   prosedur dan tahapan yang benar, menghasilkan pellet yang sempurna dengan kandungan nutrient yang lengkap dan siap pakai. Pellet dikemas dalam kemasan plastik 0,5 kg, 1 kg, 2 kg dan 5 kg. Strategi harga dilakukan berdasarkan harga bahan baku, serta ongkos selama
2.    Harga
Produk pellet kami jual dengan harga 3500 untuk kemasan 1 kg, 2500 untuk kemasan ½ Kg,  untuk kemasan 2 kg, dan 15.000 untuk kemasan 5 kg. Harga yang kami tawarkan sangatlah ekonomis dan kami selalu menjaga kualitas produk kami.
3.    Distribusi
Daerah pemasaran produk meliputi wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitarnya meliputi Purbalingga,Banjarnegara,Kebumen,dan Cilacap. Adapun sistem yang kami gunakan dengan cara memasukkan produk ke toko-toko makanan ternak, koperasi dan juga ke took ikan hias. Kami juga menjualnya langsung ke peternak Sasaran kami adalah para peternak ikan konsumsi dan ikan hias.
4.         Promosi
Untuk mengawali pemasaran penjualan dilakukan dengan cara mendatangi konsumen langsung, terutama kelompok-kelompok peternak ikan, para penghobi ikan hias,dan melalui penyuluhan di desa-desa. Promosi juga kami lakukan melalui internet ( Facebook, blog, dan twiter ) dan juga dengan penyebaran brosur serta melalui media cetak local (Satelit pos, Radar Banyumas, dan lain-lain). Kami juga akan melakukan promosi dengan cara memberian pellet gratis bagi para peternak ikan dan penjual makanan ternak. Setelah mereka mencoba dan hasilnya bagus, mereka yakin bahwa produk yang kami tawarkan sangat berkualitas.
G.   Metode Pelaksanaan Program
Metode pelaksanaan program meliputi beberapa tahap, yaitu:
1.    Tahap Sosialisasi
Tahapan sosialisasi ini adalah tahap dimana kami mensosialisasikan usulan pembuatan produk kepada para kelompok peternak ikan yang berada disekitar Banyumas, yakni daerahnya mencangkup Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen dan Cilacap. Salah satu cara kami mensosialisasikannya melalui penyuluhan. Kami mengunjungi daerah-daerah yang banyak peternak, terutama peternak ayam.
2. Tahap Perjanjian Kerjasama
Penulis melakukan perjanjian dengan para peternak ayam yang berminat untuk menjadi pensuplai limbah peternakan berupa bangkai ayam tersebut dengan harga yang telah disepakati.
4.    Tahap Pembuatan Produk
Cara pembuatan pellet ini adalah sebagai berikut:
a.       Bangkai ayam direndam menggunakan air mendidih kurang lebih selama 15 menit.
b.      Angkat, kemudian cacah bangkai ayam menjadi potongan kecil-kecil.
c.       Masukkan potongan-potongan tersebut kedalam mesin penggiling sampai potongan-potongan tersebut menjadi halus.
d.      Campur gilingan daging, dedak halus, tepung tapioka dalam bak.
e.       Campur juga vitamin dan air dalam wadah yang berbeda.
f.       Kedua campuran tersebut dicampur dalam 1 wadah kemudian dimasukkan dalam mesin pencetak pellet.
g.      Pellet yang telah tercetak dimasukkan ke dalam oven sampai pellet kering.
h.      Pellet yang sudah kering kemudian diangin-anginkan untuk menghilangkan panas dan kemudian dikemas dalam plastik.
5.    Tahap Publikasi
Pada tahap ini produk pupuk organik cair dan pupuk organik padat dipublikasikan dengan cara memasukkan ke toko pertanian, penjual tanaman hias,serta melakukan pembagian brosur, dan iklan melaui media cetak dan elektronik.














Keuntungan Perbulan
G. Penghasilan Perbulan
No
Uraian
Volume
Satuan
Harga
Total Biaya
1
Pellet ukuran 1/2 kg
120
pack
3000
360000
2
Pellet ukuran 1 kg
30
pack
5500
165000
3
Pellet ukuran 2 kg
20
pack
7500
150000
Total
675000
Keutungan = Pendapatan – Biaya Operasional
= 675.000-363.000
= 312.000
B/C ratio = 1,85
Pay Back Periode (PBP)
Pay back period adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan adanya arus penerimaan (cash In flows) secara kumulatif sama dengan jumlah investasi.
Perhitungan Pay Back Period (PBP):

Break Even Point (BEP)
Break even point (titik impas) adalah suatu titik keseimbangan dimana total
benefit sama besarnya dengan total pengeluaran. Penghitungan BEP dalam suatu
studi kelayakan bisnis bertujuan untuk menentukan berapa lama waktu yang
diperlukan proyek/usaha untuk dapat menutup seluruh biaya.
Perhitungan Break Even Point (BEP):
i.   Biaya tetap             : Rp 1.080.000            ,-
ii.  Biaya tidak tetap    : Rp 363.000,-
iii. Hasil usaha             : Rp 675.000,-
BEP (Break Event Point) = Biaya Tetap : [ 1-(Biaya Tidak Tetap : Hasil Usaha)]
                                                 = 1.080.000 : [1-( 363.000: 675.000)]
                                                 = Rp 2.336.538,-



           
H.   Jadwal Kegiatan Program
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program
No.
Jenis Kegiatan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV-XVIII
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Penerimaan Dana
X















Tahap Perencanaan Pembuatan Produk

X














Tahap Perjanjian Kerjasama


X













Tahap Publikasi


X
X
X
X
X









Pemasaran



X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
2.
Pelaporan



X



X



X



X
Penyusunan Laporan Kegiatan



X



X



X



X
Pengiriman Laporan Kegiatan



X



X



X



X
3.
Laporan akhir bulan



X



X



X



X

I.      Rancangan Biaya

A. Biaya Pra Operasi


No
Uraian
Volume
Satuan
Harga
Total Biaya


1
Pembuatan Proposal
3
Buah
30000
90000



Total Biaya



90000


B. Investasi Tetap


No
Uraian
Volume
Satuan
Harga
Total Biaya


1
Bak ember (Besar)
2
Buah
15000
30000


2
Bak ember (Kecil)
2
Buah
10000
20000


3
Sekop
2
Buah
25000
50000


5
Mesin pencetak pellet
1
Buah
4000000
4000000


6
Mesin Giling
1
Buah
4000000
4000000


7
Oven
1
Buah
200000
200000


8
Pisau
5
Buah
10000
50000


10
Timbangan Digital
1
Buah
250000
250000


11
Lampu
2
Buah
40000
80000


12
Alat press
1
Buah
300000
300000


14
Kompor
1
Buah
300000
300000


15
Tabung gas 15 kg
1
Buah
500000
500000


16
1 set Regulator
1
Buah
100000
100000


Total
9880000

C. Biaya Variabel
No
Uraian
Volume
Satuan
Harga
Total Biaya
1
Bangkai Ayam
40
ekor
2000
80000
2
Tepung Pati Kanji
20
kg
5000
100000
3
Vitamin
5
liter
10000
50000
4
Dedak halus
25
kg
3000
75000
5
Plastik kemasan ukuran 1/2 Kg
1
pack
8000
8000
6
Plastik kemasan ukuran 1 Kg
1
pack
7000
7000
7
Plastik kemasan ukuran 2 kg
1
pack
8000
8000
Total
363000
D. Biaya Tetap
No
Uraian
Volume
Satuan
Harga
Total Biaya
1
Sewa tempat produksi
1
Unit/bulan
250000
250000
2
Transportasi
1
Rp/bulan
300000
300000
3
Listrik
1
Rp/bulan
30000
30000
4
Biaya penyusutan
0,5%
%/bulan


5
Promosi
1
Rp/bulan
500000
500000
Total
1080000
E. Over head coast
No
Uraian
Volume
Satuan
Harga
Total Biaya
1
Transportasi
1
Rp/bulan



F. Total Biaya Keseluruhan


No.
Uraian Biaya
Total biaya


1
Pra operasi
90000


2
investasi tetap
9880000


3
Biaya variabel
471000


4
Biaya tetap
1080000


Total keseluruhan

11521000

G. Penghasilan Perbulan
No
Uraian
Volume
Satuan
Harga
Total Biaya
1
Pellet ukuran 1/2 kg
120
pack
3000
360000
2
Pellet ukuran 1 kg
30
pack
5500
165000
3
Pellet ukuran 2 kg
20
pack
7500
150000
Total
675000
































J.     Lampiran
Lampiran 1.Biodata
1.         Biodata ketua dan anggota kelompok
a.      Ketua Kelompok :
Nama : Didik Kurniadi
NIM : D1E011117
Fakultas : Peternakan / S1
Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman
Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 Jam / Minggu
b.      Anggota :
Nama : Dhimas Agung Pamungkas
NIM : D1E011138
Fakultas : Peternakan / S1
Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman
Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 Jam / Minggu
c.       Anggota :
Nama : Amin Safangat
NIM : D1E011122
Fakultas : Peternakan / S1
Perguruan Tinggi : Universitas
Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 Jam / Minggu


           







Tidak ada komentar: