Mengenai Saya

Foto saya
Saya suka dunia Pertanian, khususnya bidang Peternakan

Sabtu, 28 Juni 2014

RANSUM DOMBA

Ransum Domba
Oleh : Didik Kurniadi
Laju Degradasi Protein pakan dalam ternak ruminansia
Jenis Pakan
Laju degradasi protein dalam rumen (%/jam)
Bungkil kelapa
1,9
Ampas kecap
3,58
Batang pisang
5,43
Bungkil kacang tanah
5,54
Bungki kedele
6,53
Daun petai cina
8,73
Ampas tahu
9,79

Untuk penggemukan ternak ruminansia, kebutuhan minimal hijauan adalah 0,5-0,8 % BK dari bobot badan ternak yang digemukkan.
Antinutrisi
a.       HCN
Level ketahanan tubuh ternak terhadap HCN:
·         Sapi/Kerbau                : 2,2 mg/kg BB
·         Domba/kambing          : 2,4 mg/kg BB
Penambahan unsur sufur akan mengurangi pengaruh HCN mealui jalur dekosikasi dengan bantuan enzim roanase. HCN yang terbentuk akan dikeuarkan melalui urine (Church, 1974). Vitamin B12 juga dapat membantu mengurangi toksitas HCN dengan cara mengubah HCN melalui jalur cyanocobamine.
b.      Asam Nitrat (HNO3)
Batas toksisitas/keracunan pada ternak ruminansia adalah 1 g NO3/kg BB.
c.       Mimosin
Pemberian lamtoro pada ternak ruminansia tidak boleh lebih dari 40%, karena mengandung mimosin yang dapat menggangu kesehatan ternak.
d.      Alkaloid
Alkaloid dapat dikurangi efek racunnya dengan cara dimasak sebelum pakan diberikan pada ternak.
e.       Tannin
Sekitar 0,3% tannin yang terkandung dalam ransum ternak ruminansia sudah dapat menghambat pemecahan protein dalam rumen.
Mineral
Pemberian garam (NaCl) untuk ruminansia pada fase pertumbuhan cukup 1% dari jumah konsentrat yang diberikan.. mineral lain yang perlu ditambahkan adalah Ca, P, Mg.
Vitamin
Vitamin B dan K dapat dibentuk didalam rumen, dan vitamin C terdapat dalam jaringan tubuh, sehingga tidak perlu ditambahkan dalam ransum. Vitamin yang perlu ditambahkan daam ransum adalah vitamin A dan vitamin E.
Air
Kebutuhan air minum pada domba yang direkomendasikan sebanyak (146,6 g/kg BB)0,75 untuk hidup pokok dan 143 g/kg susu yang diproduksi (Morand-Fehr Jauvant, 1978).
Tabel Kebutuhan Nutrient untuk Domba
a.       Hidup Pokok
BB (Kg)
Protein (g)
ME (M kal)
TDN (g)
Ca (g)
P(g)
Vit.A (x 1000 IU)
10
22
0,57
159
1
0,7
0,4
20
38
0,96
267
1
0,7
0,7
30
51
1,3
362
2
1,4
0,9
40
63
1,61
448
2
1,4
1,2
50
75
1,91
530
3
2,1
1,4
60
86
2,19
608
3
2,1
1,6
70
96
2,45
682
4
2,8
1,8
80
106
2,71
754
4
2,8
2,0
90
116
2,96
824
4
2,8
2,2
Sumber : NRC (1981)
b.      Pertumbuhan
PBBH (g/hari)
Pertambahan Zat Gizi
PK (g)
ME (M kal)
TDN (g)
Ca (g)
P (g)
Vit.A (X 1000 IU)
50
14
0,44
100
1
0,7
0,3
100
28
0,88
200
1
0,7
0,5
150
42
1,32
300
2
1,4
0,8
Sumber : NRC (1981)

Kemampuan Konsumsi Domba
Devandra (1980), membuat rumus,
DMI = 32 sampai dengan 142 g/(W0,75)
*DMI = Dry Matter Intake (Konsumsi BK)
Contoh :
Seekor domba jantan yang mempunyai BB 27,5 kg diberi daun kacang tanah yang mengandung BK 26 %. Berapa kemampuan maksima domba untuk mengkonsumsi daun kacang tanah yang diberikan?
Perhitungan :
DMI = 142 (27,5)0,75 = 1705 gram (maksimal) dalam bentuk Bahan Kering (BK), jika dalam bentuk segar = 1705 x (100/26) = 6558 g/hari.
Perbandingan Hijauan dan Konsentrat dalam Formuasi Ransum
Untuk ternak ruminansia yang digemukkan, semakin banyak konsentrat dalam ransumnya akan semakin baik asalkan konsumsi serat kasar tidak kurang dari 15% BK ransum atau 0,5 – 0,8% BK dari bobot badan ternak.
Frekuensi Pemberian Ransum
Pemberian konsentrat dan hijauan pada waktu yang bersamaan akan mengakibatkan kecernaan hijauan rendah, karena mikroorganisme rumen akan memilih konsentrat yang lebih mudah dicerna. Pemberian konsentrat yang dilakukan 2 jam sebelum pemberian hijauan akan meningkatkan kecernaan BK dan BO ransum, sebab konsentrat yang banyak mengandung pati sebagian besar sudah dicerna oleh mikroorganisme rumen pada saat hijauan mulai masuk ke dalam rumen.
Konsentrat Pembesaran
Formula A       : BK 85,5%; PK 17,2%; TDN 71,6%
Formula B       : BK 87%; PK 18,2%; TDN 73,3%
Formua C        : BK 86,9%; PK 17,2%; TDN 71,1%



Konsentrat Penggemukan
Konsentrat untuk penggemukan harus memiliki PK 9-12% dan TDN 75-80%.
Formula D       : BK 86,4%; PK 11,7%; TDN 74,8%
Formula E       : BK 86,8%; PK 11,2%; TDN 80,9%
Formula F        : BK 86,6%; PK 14,5%; TDN 76%
Strategi
1.         Untuk domba lepas sapih sampai bobot 20 kg gunakan konsentrat PEMBESARAN (Formula A,B,C)
2.         Untuk domba dengan bobt 20 kg keatas gunakan ransum PENGGEMUKAN (Formula D,E,F)
Sumber : Siregar, Sori Basya.1994.Ransum Ternak Ruminansia.Penebar Swadaya.Jakarta



Tidak ada komentar: