PROPOSAL
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
BANYUMAS FRIED DUCK (BFD)
Oleh :
Ketua
Yandi Supriyandi D0A010018
Anggota
Didik Kurniadi D1E011117
Muhamad Romdona D1E011061
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2012
LEMBAR
PENGESAHAN PROPOSAL
1.
|
Judul
Usaha
|
:
|
Banyumas
Fried Duck (BFD)
|
2.
|
Ketua
Pelaksana
|
|
|
|
a.
Nama
lengkap
|
:
|
Yandi
Supriyandi
|
|
b.
NIM
|
:
|
D0A010018
|
|
c.
Semester
|
:
|
4 (empat)
|
|
d. Jurusan/Prodi
|
:
|
DIII
Produksi Ternak
|
|
e.
Fakultas
|
:
|
Peternakan
|
|
f.
Alamat
kos
|
:
|
Jl.
Kenanga No. 37 RT 01 RW 06, Kel. Grendeng, Purwokerto
|
|
g.
Alamat
asal
|
:
|
Dusun
Cisalak RT 03 RW 01
|
|
h.
No.
Telepon
|
:
|
081804849191
|
3.
|
Pembimbing
|
|
|
|
a. Nama lengkap
|
:
|
Setya
Agus Santosa, S.Pt, M.P.
|
|
b. NIP
|
:
|
19680514
199402 1 001
|
|
c. Pangkat/Gol.
|
:
|
3D
|
|
d. Jabatan
|
:
|
Lektor
|
|
e. Jurusan/Prodi
|
:
|
Ilmu
Pemuliaan Ternak/ Ilmu Peternakan
|
|
f. Fakultas
|
:
|
Peternakan
|
|
g. No. Telepon
|
:
|
085878585673
|
4.
|
Jumlah
Anggota
|
:
|
2 orang
|
5.
|
Rencana
Biaya
|
|
|
|
a. PMW
|
:
|
Rp
4.317.500,-
|
|
b. Sumber Lain
|
:
|
Rp
100.000,-
|
|
c. Total
|
:
|
Rp.
4.417.500,-
|
6.
|
Jangka Waktu Pelaksanaan
|
:
|
18 bulan
|
7.
|
Lokasi Usaha
|
:
|
Jl.
Kenanga No. 37 RT 01 RW 06, Kel. Grendeng, Purwokerto
|
|
|
|
|
Purwokerto, 4 Mei 2012
Menyetujui
Dosen Pembimbing Ketua
Tim
Setya Agus Santosa, S.Pt, M.P. Yandi Supriyandi
NIP.
19680514 199402 1 001 NIM. D0A010018
Menyetujui
Pembantu Dekan III Fakultas Peternakan
Dr. Drh. Muhamad Samsi, MP.
NIP.
195710071987031001
BAB I.
PENDAHULUAN
A. JUDUL
Banyumas Fried Duck (BFD)
B. ANALISIS SITUASI
Hasil evaluasi diri Unsoed (2006), menunjukkan
bahwa IPK rata-rata lulusan selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan
dari 2,89 pada tahun 2002 menjadi 3,09 pada tahun 2006. Selain itu juga
terjadi peningkatan proporsi lulusan yang memiliki IPK > 3,00 dari 54,93%
pada tahun 2002 menjadi 71,70 persen pada tahun 2006. Namun demikian, rataan
masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama masih lebih dari 12
bulan dan gaji pertama lulusan hampir semuanya kurang dari 1 juta rupiah
per bulan. Hal ini menunjukkan bahwa daya saing lulusan dalam dunia kerja masih
rendah. Bedasarkan beberapa analisis, ternyata kemampuan mahasiswa yang rendah
dalam komunikasi, leadership
(kepemimpinan), kerjasama, dan entrepreneurship (kewirausahaan) dipandang sebagai akar
permasalahan tersebut. Oleh karena itu, sebelum mahasiswa menyelesaikan masa
studinya, mahasiswa perlu terlebih dahulu diberi bekal yang cukup dalam bidang
kewirausahaan, baik dalam aspek pengetahuannya maupun pada aspek praktik
kewirausahaan di lapangan.
Menteri Pertanian Suswono (14/10) menilai, konsumsi pangan bergizi
rata-rata masyarakat Indonesia masih rendah. Padahal ini sangat penting untuk
meningkatkan kecerdasan bangsa. “Konsumsi protein hewani masyarakat saat ini
baru mencapai 5,72 gram/kapita/tahun, yang berarti masih di bawah standar
konsumsi gizi nasional yang 6,5 gram/kapita/tahun,” katanya.
Mahasiswa sebagai pembaharu bangsa harus bisa berperan aktif dalam
pencapaian tingkat konsumsi protein hewani nasional yang ditargetkan oleh
pemerintah. Terlebih lagi bagi mahasiswa peternakan. Misal dengan membuat usaha
kuliner produk ternak. Usaha kuliner memberikan jaminan prospek usaha yang
cemerlang dan mudah dikembangkan karena usaha kuliner merupakan usaha yang
tidak akan pernah mati. Salah satu usaha kuliner produk ternak adalah usaha
bebek goreng. Selain untuk melatih jiwa kewirausahaan juga untuk mempopulerkan
daging bebek kepada masyarakat. Daging bebek merupakan sumber protein hewani
yang mengandung banyak gizi penting bagi tubuh. Kandungan gizi daging bebek
adalah sebagai berikut : kalori 129 (kal), protein 20 (g), lemak 5 (g), besi 2
(mg), dan vitamin B 100 (IU). Oleh sebab itu, usaha daging bebek perlu
dikembangkan melalui berbagai upaya agar bisa membantu meningkatkan konsumsi
protein hewani masyarakat.
Sejatinya usaha bebek goreng sudah cukup banyak digeluti masyarakat.
Bebek goreng memiliki target pasar khusus, yaitu kalangan menengah ke atas
sebab saat ini daging bebek dipandang sebagai makanan elit dan harganya pun
lebih tinggi dibanding daging ayam. Salah satu usaha bebek goreng yang paling
populer di Banyumas saat ini adalah Bebek Goreng H. Slamet. Cabang usahanya pun
telah dibuka di berbagai kota di Indonesia. Walapun demikian, usaha bebek
goreng masih belum se-booming ayam
goreng, misal KFC dan CFC yang telah eksis mendunia. Oleh karena itu, usaha
kuliner ini merupakan peluang usaha yang memiliki prospek cemerlang untuk terus
digeluti dan dikembangkan.
C. PERUMUSAN MASALAH
Walaupun daging bebek mengandung banyak gizi yang baik bagi tubuh,
tetapi ternyata masih kurang diminati oleh masyarakat dibanding daging ayam.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan daging bebek kurang menarik simpati
masyarakat di Indonesia, antara lain karena selama ini variasi pengolahan
daging bebek yang bisa mengundang selera konsumen sangat terbatas. Daging bebek
hanya digoreng dan dikemas secara standar. Belum ada upaya untuk mengemas
olahan daging bebek ini secara inovatif. Misalnya saja, berdasarkan survey yang
telah kami lakukan beberapa hari kemarin, di Purwokerto dan sekitarnya belum
ada bebek goreng (fried duck) yang
menyajikan hasil olahan mirip fried
chicken. Baik
yang memakai nama Fried Duck atau
nama lain. Adapun
yang satu tempat yang memakai tepung krispi, namun berbeda dengan tepung bumbu.
Apabila cara pengolahan daging bebek yang inovatif sudah dikuasai, maka
kemungkinan masalah pemasaran daging bebek akan lebih banyak yang terpecahkan.
Selain itu, daging bebek memiliki tekstur yang lebih keras (alot) daripada
daging ayam. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya khusus agar daging bebek bisa
lebih empuk, tidak alot, dan mudah dikonsumsi sehingga bisa diterima oleh
masyarakat.
D. TUJUAN
Tujuan
program ini adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan lapangan usaha bagi mahasiswa.
2. Melatih dan mengembangkan jiwa wirausaha
mahasiswa.
3. Menciptakan lahan baru bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmu.
4. Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan
kerja.
5. Membantu pemerintah dalam meningkatkan tingkat
konsumsi protein nasional.
6. Mengembangkan produk peternakan hasil bebek.
E.LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang
diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut:
1. Terciptanya produk bebek goreng inovatif.
2. Terciptanya sebuah usaha bebek goreng sebagai
sumber pendapatan alternatif bagi
mahasiswa.
3. Terciptanya masyarakat yang menyukai bebek
goreng.
F. KEGUNAAN
Kegunaan
program ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Menumbuhkan mental wirausaha.
b. Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan.
c. Membentuk mahasiswa yang mandiri, kreatif,
inovatif dan visioner.
2. Bagi Perguruan Tinggi
a. Menambah
citra positif perguruan tinggi sebagai pencetak generasi unggul bangsa.
b. Menambah citra positif perguruan tinggi sebagai
pencetak generasi sadar wirausaha.
3. Bagi Lingkungan dan Masyarakat Sasaran
a. Menyediakan bebek goreng yang berkualitas.
b. Membangun kesadaran masyarakat tentang manfaat
daging bebek.
c. Meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat.
BAB II.
PROFIL USAHA
A. IDENTITAS USAHA
Rencana usaha yang diajukan adalah bergerak dalam bidang kuliner bebek
goreng (fried duck) yang menyajikan
hasil olahan mirip fried chicken dengan
nama dagang “Banyumas Fried Duck (BFD)”.
Bebek goreng tersebut dimasak dengan tambahan tepung bumbu dan disajikan
bersama saus cabai merah serta dikemas dengan menggunakan kemasan khusus yang
bagian dalamnya dilapisi alumunium foil dan mulut kemasannya dilengkapi klip
plastik (sejenis retsleting pada plastik obat). Tujuannya untuk menjaga bebek
goreng tetap hangat dalam waktu relatif lebih lama. Hal ini berguna bagi
pelanggan yang ingin mengonsumsi bebek goreng tersebut dalam keadaan masih
panas sementara mereka menempuh jarak yang jauh. Tempat usaha yang kami rancang
yaitu di pinggir jalan GOR Satria dengan menggunakan outlet berupa sebuah
gerobak unik. Selain itu, kami siap menerima pesan-antar (Delivery Order) untuk perorangan, kerjasama dengan berbagai acara
seminar, Malam Keakraban Mahasiswa Baru (Makrab Maba), Rapat dosen, dan acara
syukuran; mengikuti pameran; dan menjual langsung secara eceran kepada para
pengunjung GOR Satria setiap Minggu pagi dan alun-alun kota Purwokerto setiap
Sabtu sore. Waktu pelaksanaan kegiatan usaha adalah jam 9.00 – 21.00 WIB untuk
yang konsep outlet (gerobak). Sedangkan yang untuk pemesanan dalam jumlah besar
dilakukan secara fleksibel. Usaha kami ini mempunyai motto, “BFD, Believed For Daily Menu”. Tujuannya
supaya pelanggan selalu ingat dan menjadikan Banyumas Fried Duck (BFD) sebagai menu makan harian mereka.
Sasaran utama usaha kami adalah para pecinta bebek goreng dari
kalangan remaja ke atas dengan kemampuan ekonomi menengah ke atas pula, baik
dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum dan dengan wilayah pemasaran di
Purwokerto, Banyumas. Terutama pelanggan bebek goreng di sekitar GOR Satria,
sebab sudah bisa dipastikan mereka suka daging bebek goreng. Selain itu, juga
acara – acara mahasiswa (seminar, makrab maba, dan sejenisnya), acara syukuran/
seminar masyarakat, dan para pengunjung dalam sebuah pameran. Ini merupakan prospek yang sangat potensial untuk
dijadikan pasar. Misal saja tiap harinya terjual 100 potong fried
duck dengan harga jual Rp 13.500,-/potong, maka omset usaha sebesar Rp
1.350.000,00/hari. Sebuah angka yang fantastis bagi usaha mahasiswa.
B. IDENTITAS PENGUSAHA
Saya bernama Yandi
Supriyandi, tercatat sebagai mahasiswa jurusan D3 Produksi Ternak Fakultas
Peternakan Unsoed angkatan 2010 dengan NIM D0A010018. Pengalaman usaha dimulai
sejak SD, yaitu berjualan buah kedongong. Lalu saat SMA berdagang siomay dan
baso tahu, obat – obat herbal, serta buku dan majalah islami. Kemudian saat
awal kuliah hingga sekarang berjualan susu murni, sari temulawak, kerupuk, dan
sebagai distributor/ marketing PT AMWIT (HPA Indonesia). Saat ini saya tertarik
untuk menekuni usaha kuliner bebek goreng (Fried Duck). Karena saya yakin, usaha ini memiliki prospek yang
sangat baik. Apalagi usaha ini berhubungan dengan disiplin ilmu yang saya
pelajari sebagai mahasiswa peternakan. Saya bisa sekaligus mengaplikasikan ilmu
yang didapat saat kuliah ke kehidupan nyata. Untuk merealisasikan rencana saya
tersebut, saya bersama dua orang teman mengajukan proposal PMW ini dengan
harapan bisa mendapatkan bantuan modal usaha sesuai dengan yang kami anggarkan.
C.
STRUKTUR ORGANISASI USAHA
D. SUSUNAN PERSONALIA DAN
PEMBAGIAN KERJA
Susunan personalia dan
pembagian kerja Banyumas Fried Duck (BFD) terdiri dari :
a. Direktur: Bertanggung jawab atas semua komponen usaha; memimpin, mengatur, mengawasi, dan mengevaluasi kinerja anggota; mengadakan dan memimpin
rapat harian (situasional/ jika diperlukan), mingguan, dan bulanan; melakukan
negosiasi dan kerjasama dengan calon pelanggan; menindaklanjuti pengaduan
pelanggan; menyeleksi calon keryawan; menjaga pasokan bahan baku; mengadakan
training anggota; serta mengambil keputusan stategis.
b. Sekretaris: Bertanggung
jawab atas administrasi usaha; mencatat, mengumpulkan data, dan melaporkan seluruh kegiatan dan perkembangan usaha; mengatur rapat (moderator); membuat laporan
kegiatan usaha mingguan di akhir pekan dan diserahkan kepada Direktur Minggu
pagi; membuat media promosi; menerima pesanan, dan menerima pengaduan pelanggan.
c. Bendahara: Bertanggung jawab atas anggaran pendapatan dan
belanja usaha (APBU); mengelola kas usaha; mengatur pemasukan dan pengeluaran
harian; membuat laporan keuangan usaha mingguan setiap akhir pekan dan bulanan
setiap akhir bulan serta menyerahkannya kepada Direktur besok paginya; dan
menabungkan sebagian keuntungan usaha di bank.
d.
Produksi dan pemasaran: Belanja bahan baku produksi, memasak dan
menyiapkan produk; memasarkan produk; mengantarkan pesanan; dan menyebarkan media promosi.
BAB III.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA
A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Segmentasi pasar yang kami pilih adalah para pecinta bebek goreng dari
kalangan remaja ke atas dengan kemampuan ekonomi menengah ke atas pula, baik
dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum dan dengan wilayah pemasaran di
Purwokerto, Banyumas. Kami meyakini, untuk saat ini baru kalangan tersebut yang
berpotensi besar untuk dijadikan prospek pasar. Sebab, harga bebek goreng
cenderung lebih mahal dibanding ayam goreng.
Sistem
pemasaran yang kami rencanakan adalah sebagai berikut:
1. Stright marketing service, yaitu penjualan langsung kepada calon pelanggan.
2. Delivery order service, yaitu layanan pesan-antar. Kami menerapkan sistem pemesanan via
telpon dan pesan singkat (sms). Sistem pesan-antar kami ini tidak mengenal
batas jumlah pemesanan tertentu. Artinya, berapa pun pesanan, kami siap
melayani dengan pelayanan memuaskan.
3. Pre-pay service, yaitu layanan pembayaran sistem pra-bayar. Pembayaran dilakukan di
akhir setelah pelanggan selesai menikmati layanan dan produk yang kami berikan.
4. Package service, yaitu sistem paket. Paket ini meliputi: 1). Paket Couple Cemilan,
terdiri dari dua potong bebek goreng dan satu siuk nasi ukuran sedang, harga Rp
25.000,-/ paket; 2) Paket Sedang, terdiri dari satu potong bebek goreng dan
nasi ukuran sedang, harga Rp 13.500,-/paket; dan 3) Paket Kenyang, terdiri dari
satu potong bebek goreng, nasi dua kali ukuran sedang, dan satu teh manis,
harga Rp 15.000-/paket.
5. Coupon service, yaitu layanan kupon. Setiap tujuh kali membeli Paket Sedang dan atau
Paket Kenyang selama tujuh hari berturut-turut, gratis satu paket serupa.
Strategi
pemasaran yang akan kami terapkan dalam upaya menghadapi kompetitor adalah
dengan menerapkan Marketing Mix Strategy
(Strategi Bauran Pemasaran):
1. Product/
Produk
a. Bebek goreng (Fried
Duck) konsep Fried Chicken
merupakan produk baru dan inovatif.
b. Produk bagus. Tepung renyah, enak, dan daging
empuk,
c. Kualitas rasa terjaga dan konsisten,
d. Ukuran besar, dan
e. Kemasan menarik. Memakai kemasan dengan bagian
dalam berbahan alumunium foil dan dilengkapi klip plastik (sejenis retsleting
pada plastik obat). Tujuannya untuk menjaga bebek goreng tetap hangat dalam
waktu relatif lebih lama.
2. Price/
Harga
a. Harga sedikit lebih mahal daripada kompetitor.
Tujuannya untuk menciptakan kesan ekslusif dan menjaga harga jual saat adanya
kenaikan harga bahan baku.
b. Menerapkan sistem paket, seperti tersebut di
atas.
3. Place/
Tempat
a. Tempat pemasaran dengan outlet (gerobak) adalah
di jalan GOR Satria Purwokerto.
b. Untuk pemesanan dalam jumlah banyak (lebih dari
25 paket) dikerjakan di kos-kosan lalu diantarkan ke tempat sesuai permintaan
pelanggan.
c. Untuk penjualan langsung adalah di tiap fakultas
di Unsoed, di GOR Satria saat Minggu pagi, dan di alun-alun saat Sabtu Sore.
d. Bekerja sama dengan kegiatan
kemahasiswaan(seminar, TO, dan makrab maba), rapat dosen, dan atau acara
syukuran.
4. Promotion/
Promosi
a. Penguatan dan pencitraan produk saat transaksi
dan promosi.
b. Promosi melalui mouth to ear.
c. Promosi melalui
jejaring sosial Facebook dan Twitter.
d. Promosi melalui spanduk, poster, dan brosur.
e. Promosi melalui surat kabar dan radio lokal.
f. Promosi melalui pameran.
g. Makan gratis 1 Paket Sedang bagi siapa pun yang
bisa mengajak 10 orang untuk makan Paket Sedang bareng di BFD.
h. Makan gratis bagi yang sedang berulang tahun.
Dibuktikan dengan menyerahkan fotokopi KTP dan menunjukkan KTP aslinya.
B. ASPEK TEKNIK DAN
TEKNOLOGI
1. Bahan Baku
a. Bebek
Bebek yang kami jadikan
bahan baku adalah bebek jantan muda umur 60 hari dengan bobot sekitar 1,5 kg.
Harga per ekornya kurang lebih Rp 25.000,-. Karkas satu ekor bebek dibagi
menjadi empat bagian. Bebek tersebut kami beli di pasar Wage dan pasar hewan
Purbalingga. Bahkan kami sudah mempunyai link ke kelompok ternak itik Branti
Mulya di desa Kebocoran, Kedung Banteng dan Karanglewas. Selain itu, kami pun
berencana akan menjalin kerja sama dengan peternak bebek di daerah Kemrajen,
Sumpiuh, Jatilawang, Kalibagor, Tambak, Banyumas, Kebasen, dan Sokaraja. Kami
yakin bisa menjaga pasokan bebek secara berkelanjutan.
b. Bumbu
Bahan baku bumbu kami
beli dari pasar Wage, Purwokerto.
2. Alat/ Teknologi
Alat/ teknologi yang
diperlukan dalam usaha Banyumas Fried
Duck (BPD) ini adalah alat presto, kompor, tagung gas, kuwali dan serok,
gerobak, blender bumbu, pisau, talenan, piring, capitan daging, baskom besar,
baskom kecil, dan ember besar.
3. Proses Produksi
Proses produksi
dilakukan di dua tempat, yaitu 1) rumah (kosan), meliputi penyembelihan dan
pencucian bebek; pemotongan karkas menjadi empat bagian; pengempukan dengan
metode prestorisasi, peracikan tepung bumbu resep khusus, dan perakitan kemasan
produk. 2) tempat jualan, meliputi penepungan daging; penggorengan; dan
pengemasan produk. Adapun untuk pesanan dalam jumlah besar, misal untuk acara
khusus seperti seminar atau rapat, maka semua proses produksi dilakukan di
rumah. Kemudian hasilnya diantar sesuai pesanan.
4. Kapasitas Produksi
Satu ekor bebek
dimanfaatkan karkasnya setelah dibagi menjadi empat bagian. Jumlah minimal
setiap kali produksi adalah 6 ekor bebek. Jadi, sekali produksi minimal menjual
24 potong. Non-karkas seperti kepala dan leher pun dijual, namun dengan harga
yang jauh lebih murah.
5. Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu
dilakukan secara rutin yaitu mulai tiap kali akan merebus daging sampai
pengemasan. Pengawasan mutu meliputi warna tepung setelah digoreng, tingkat
kerenyahan tepung, keempukan daging, warna daging, dan yang paling utama adalah
rasa. Mutu produk ini akan kami jaga sebaik mungkin. Bahkan akan terus kami
perbaiki sampai tercipta produk bermutu kelas satu.
C. ASPEK MANAJEMEN USAHA
1. Pembagian Kerja Waktu Mahasiswa
Waktu
kerja bagi mahasiswa adalah 1) pagi hari sebelum berangkat kuliah
terdiri dari kegiatan membantu belanja bahan baku, membantu mempresto daging,
dan menyiapkan dagangan ke dalam outlet. 2) Waktu senggang di siang hari, saat
tidak ada kuliah dan praktikum. Kegiatannya terdiri dari ikut berjualan dan
melayani pesan-antar, menyebarkan brosur, melayani pengaduan pelanggan, serta
mengecek pemasukan dan pengeluaran. 3) Malam hari meliputi evaluasi kegiatan
usaha hari tersebut, mengevaluasi pemasukan dan pengeluaran harian, dan
mendaftar bahan belanjaan untuk besok harinya.
2. Pembagian
Kerja Waktu Karyawan
Waktu
kerja karyawan adalah dimulai puku 05.00 – 21.00 WIB. Terdiri dari kegiatan
seperti belanja rutin; menyembelih, mencuci, dan mencabuti bulu bebek, serta
merebus/ mempresto dagingnya; Menyiapkan dagangan ke dalam outlet; Memasak dan
melayani pelanggan; Membersihkan dan membereskan peralatan usaha.
D. ASPEK KEUANGAN (FINANSIAL)
Sumber
modal usaha ini diawali dengan modal pribadi sebanyak Rp 100.000,- untuk
membeli bebek dan bahan bumbu untuk mencoba beberapa resep dan teknik mengolah
daging bebek sehingga didapatkan resep terbaik dan khas serta diperoleh teknik
mengolah daging bebek yang baik.
I. Biaya Investasi
No.
|
Spesifikasi
|
Jumlah
Satuan
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1.
|
Outlet
kedai
|
1 buah
|
2.000.000
|
2.000.000
|
2.
|
Kursi
|
3 buah
|
15.000
|
45.000
|
3.
|
Wajan
|
1 buah
|
45.000
|
45.000
|
4.
|
Spatula
|
1 buah
|
10.000
|
10.000
|
5.
|
Serok
|
1 buah
|
10.000
|
10.000
|
6.
|
Botol
saus
|
1 buah
|
12.500
|
12.500
|
7.
|
Ulekan
dan mutu
|
1 buah
|
15.000
|
15.000
|
8.
|
Rice
Cooker
|
1 buah
|
350.000
|
350.000
|
9.
|
Blender
bumbu
|
1 buah
|
100.000
|
100.000
|
10.
|
Sendok
|
1 lusin
|
20.000
|
20.000
|
11.
|
Timbangan
|
1 buah
|
50.000
|
50.000
|
12.
|
Roll-an
listrik
|
1 unit
|
35.000
|
35.000
|
13.
|
Neon
|
2 buah
|
35.000
|
70.000
|
14.
|
Kompor
gas
|
1 buah
|
350.000
|
350.000
|
15.
|
Tabung
gas
|
2 buah
|
150.000
|
300.000
|
16.
|
Baskom
besar
|
1 buah
|
15.000
|
15.000
|
17.
|
Baskom
kecil
|
3 buah
|
5.000
|
15.000
|
18.
|
Alat
Presto
|
1 buah
|
345.000
|
345.000
|
19.
|
Panci
ukuran sedang
|
1 buah
|
30.000
|
30.000
|
20.
|
Banner
|
0,5 x 1,5 m
|
50.000
|
50.000
|
21.
|
Spanduk
|
2 x 1 m
|
100.000
|
100.000
|
22.
|
Buku
menu
|
1 buah
|
15.000
|
15.000
|
23.
|
Pengadaan
proposal
|
3 exp
|
10.000
|
30.000
|
Total
|
4.012.500
|
II.
Biaya Produksi (operasional)
No.
|
Jenis Biaya
|
Qty
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1.
|
Bebek
jantan muda
|
6 ekor
|
30.000
|
180.000
|
2.
|
Beras
|
5 kg
|
8.000
|
40.000
|
3.
|
Bahan
baku bumbu
|
1 set
|
15.000
|
15.000
|
4.
|
Saus
cabe
|
2 lusin
|
10.000
|
20.000
|
5.
|
Kemasan
|
25 buah
|
1.000
|
25.000
|
6.
|
Retribusi
tempat
|
1 hari
|
15.000
|
15.000
|
7.
|
Transportasi
|
1 hari
|
10.000
|
20.000
|
TOTAL
|
305.000
|
III. Rencana Pendapatan
No.
|
Jenis Penerimaan
|
Qty
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1.
|
Penjualan
paket Couple Cemilan
|
4
|
25.000
|
100.000
|
2.
|
Penjualan
paket Sedang
|
13
|
13.500
|
175.500
|
3.
|
Penjualan
paket Kenyang
|
7
|
15.000
|
105.000
|
TOTAL
|
380.500
|
IV.
Perhitungan Laba (keuntungan
usaha)
Pendapatan/bulan = Rp 380.500,- x 30 = Rp
11.415.000,-
Biaya
produksi/bulan = Rp 305.000,- x 30
=
Rp 9.150.000,-
Laba/bulan =
Pendapatan – biaya produksi
= (Rp
11.415.000,-) – (Rp 9.150.000,-)
=
Rp 2.265.000,-/bulan
V.
Efisiensi Ratio
R/C
ratio = Pendapatan
Biaya produksi
=
=
1,25
VI.
BEP (Break Event Point)
i.
Biaya tetap : Rp 4.012.500 ,-
ii.
Biaya tidak tetap : Rp 9.150.000,-
iii.
Hasil usaha : Rp 11.415.000,-
BEP (Break Event Point) = Biaya
Tetap : [ 1-(Biaya Tidak Tetap : Hasil Usaha)]
= Rp
4.012.500 : [1-( Rp
9.150.000,-: Rp 11.415.000)]
= Rp 20.221.937,-
VII.
Rentabilitas
Rentabilitas = Hasil
Usaha – Biaya Produksi x 100 %
Investasi
+ Biaya Produksi
= Rp
11.415.000 - Rp 9.150.000,- x 100%
Rp 4.012.500 + Rp 9.150.000,-
= Rp 2.265.000,- x 100%
Rp 13.162.500,-
=
17,21%
VIII.
Jangka
Waktu Pengembalian
Pengembalian
modal = total modal x 3 periode
Pendapatan bersih
= Rp 4.012.500,- x 3
periode
Rp
2.265.000,-
=
1,7 bulan x 3 periode ; 1
periode = 1 bulan
IX.
= 5,1
periode (5 bulan)
BAB IV.
RENCANA
PENGEMBALIAN MODAL DAN KEBERLANJUTAN USAHA
1. MODEL ANGSURAN
Usaha
Banyumas Fried Duck (BFD) bisa mulai memberikan pemasukan pada hari pertama
berjualan. Besarnya
angsuran pengembalian modal usaha Rp. 250.000,- selama 18 kali (1,5 tahun) terhitung
mulai tanggal 25 Juni 2012. Angsuran
biaya dimulai dari minggu ke-4 setelah berjalannya usaha. Mengingat keuntungan
bulan pertama belum masih
relatif kecil, maka kami menetapkan
batas minimal pembayaran angsuran dimulai di
akhir bulan pertama.
2.
KEBERLANJUTAN
USAHA
Apabila usaha kami tersebut di atas berkembang dengan baik, maka kami
akan membentuk badan usaha bernama “CV Pro-Duck Mahasiswa”. Sebuah badan usaha
yang secara khusus mendukung dan mengembangkan produk – produk hasil ternak
bebek. Kami insya Allah akan
mem-franchisekan usaha ini. Badan usaha kami ini juga akan diarahkan untuk melakukan eksvansi usaha ke bidang yang lain, tetapi
masih berhubungan dengan bebek. Bidang – bidang tersebut antara lain, bidang
industri (telur asin rendah kolesterol dan abon daging bebek); bidang budidaya
(budidaya bebek petelur dan bebek jantan muda) yang nantinya dijadikan sumber
bahan baku utama; dan menu resto bebek lainya (bebek bakar dan opor bebek).
BAB V.
JADWAL
PELAKSANAAN PROGRAM
No.
|
Tahap
|
Jenis Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV-XVIII
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
dst
|
|||
1.
|
Persiapan
|
Penerimaan Dana
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Merekrut Karyawan
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
Menyiapkan sarana prasarana
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
Melakukan promosi
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
Menyiapkan Grand Opening
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
2.
|
Pelaksanaan
|
Grand Opening
|
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan program
|
|
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
dst
|
||
Kuisioner kepuasan pelanggan
|
|
|
|
X
|
|
|
|
X
|
|
|
|
X
|
dst
|
||
3.
|
Monitoring
|
Laporan akhir bulan
|
|
|
|
X
|
|
|
|
X
|
|
|
|
X
|
dst
|
BAB VI
RANCANGAN
BIAYA
I. Biaya Investasi
No.
|
Spesifikasi
|
Jumlah
Satuan
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1.
|
Outlet
kedai
|
1 buah
|
2.000.000
|
2.000.000
|
2.
|
Kursi
|
3 buah
|
15.000
|
45.000
|
3.
|
Wajan
|
1 buah
|
45.000
|
45.000
|
4.
|
Spatula
|
1 buah
|
10.000
|
10.000
|
5.
|
Serok
|
1 buah
|
10.000
|
10.000
|
6.
|
Botol
saus
|
1 buah
|
12.500
|
12.500
|
7.
|
Ulekan
dan mutu
|
1 buah
|
15.000
|
15.000
|
8.
|
Rice
Cooker
|
1 buah
|
350.000
|
350.000
|
9.
|
Blender
bumbu
|
1 buah
|
100.000
|
100.000
|
10.
|
Sendok
|
1 lusin
|
20.000
|
20.000
|
11.
|
Timbangan
|
1 buah
|
50.000
|
50.000
|
12.
|
Roll-an
listrik
|
1 unit
|
35.000
|
35.000
|
13.
|
Neon
|
2 buah
|
35.000
|
70.000
|
14.
|
Kompor
gas
|
1 buah
|
350.000
|
350.000
|
15.
|
Tabung
gas
|
2 buah
|
150.000
|
300.000
|
16.
|
Baskom
besar
|
1 buah
|
15.000
|
15.000
|
17.
|
Baskom
kecil
|
3 buah
|
5.000
|
15.000
|
18.
|
Alat
Presto
|
1 buah
|
345.000
|
345.000
|
19.
|
Panci
ukuran sedang
|
1 buah
|
30.000
|
30.000
|
20.
|
Banner
|
0,5 x 1,5 m
|
50.000
|
50.000
|
21.
|
Spanduk
|
2 x 1 m
|
100.000
|
100.000
|
22.
|
Buku
menu
|
1 buah
|
15.000
|
15.000
|
23.
|
Pengadaan
proposal
|
3 exp
|
10.000
|
30.000
|
Sub
Total 1
|
4.012.500
|
II.
Biaya Produksi (operasional)
No.
|
Jenis Biaya
|
Qty
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1.
|
Bebek
jantan muda
|
6 ekor
|
30.000
|
180.000
|
2.
|
Beras
|
5 kg
|
8.000
|
40.000
|
3.
|
Bahan
baku bumbu
|
1 set
|
15.000
|
15.000
|
4.
|
Saus
cabe
|
2 lusin
|
10.000
|
20.000
|
5.
|
Kemasan
|
25 buah
|
1.000
|
25.000
|
6.
|
Retribusi
tempat
|
1 hari
|
15.000
|
15.000
|
7.
|
Transportasi
|
1 hari
|
10.000
|
20.000
|
Sub Total 2
|
305.000
|
Rancangan Modal Total
No
|
Jenis Pengeluaran
|
Anggaran (Rp)
|
1
|
Biaya
Investasi
|
4.012.500
|
2
|
Biaya
Produksi (operasional)
|
305.000
|
Jumlah Total
|
4.317.500
|
Lampiran
A.
Biodata Tim PMW
1
|
Ketua
|
|
|
|
Nama
lengkap /NIM
|
:
|
Yandi
Supriyandi/ D0A010018
|
|
Jurusan/Prodi/Fakultas
Tempat, Tanggal Lahir
|
:
:
|
Produksi
Ternak/ Peternakan
Sumedang, 18 Juni 1991
|
|
Alamat
kos
|
:
|
Jalan Kenanga No. 37 RT 01 RW 06, Kel.
Grendeng, Purwokerto
|
|
Alamat
asal
|
:
|
Dusun Cisalak RT
03/01, Desa Sukamanah, Kec. Jatinunggal, Kab. Sumedang, Jawa Barat
|
|
No.
Telepon
Riwayat Pendidikan
Pengalaman Organisasi
Pengalaman Usaha
|
:
:
:
:
:
|
081804849191
SDN Nagrak (1997-2003)
SMPN 1 Jatinunggal (2003-2006)
SMAN 2 Kuningan (2006-2009)
Fapet Unsoed (2010 – sekarang)
Sekretaris Umum OSIS
SMP (2004-2005)
Bidang Kerohanian OSIS
SMA (2007-2008)
Ketua Umum Rohis SMA
(2007-2008)
Divisi 2 AEC
(2011-sekarang)
Kabid Kewirausahaan
Salam (2012-sekarang)
Kabid Kelembagaan HMPS
D3 Proter (2012-sekarang)
Jualan Baso Tahu dan
Siomay, Obat Herbal, Pulsa, Buku dan Majalah Islam, Susu Murni Aneka Rasa, Kerupuk, magang di PT Super Unggas Jaya Lampung,
dan Distributor/
Marketing PT AWMIT (HPA Indonesia)
|
|
Nama
Orang Tua
|
:
|
Sudin
|
|
Alamat
Orang Tua dan No Telp
|
:
|
Dusun Cisalak RT
03/01, Desa Sukamanah, Kec. Jatinunggal, Kab. Sumedang, Jawa Barat /
081946820657
|
|
|
|
|
2
|
Anggota
1
|
|
|
|
Nama
lengkap /NIM
|
:
|
Didik
Kurniadi/ D1E011117
|
|
Jurusan/Prodi/Fakultas
|
:
|
Ilmu
Peternakan/ Fakultas Peternakan
|
|
Tempat, Tanggal Lahir
Alamat kos
|
:
:
|
Purworejo, 16 Januari 1993
Jl. Karangwangkal,
Desa Karagwangkal
|
|
Alamat
asal
Riwayat Pendidikan
Pengalaman Organisasi
Pengalaman Usaha
|
:
:
:
:
|
Desa
Prigelan RT 01 RW 03, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo
SDN Prigelan (2005)
SMPN 20 Purworejo
(2008)
SMAN 4 Purworejo (2011)
Fapet Unsoed
(2011-sekarang)
PMR (2009-2011)
Karang Taruna
(2006-2011)
Jualan Baso Tahu dan
Siomay, Susu Murni Aneka Rasa, dan Kerupuk
|
|
No.
Telepon
|
:
|
08986654207
|
|
Nama
Orang Tua
|
:
|
Waluyo
|
|
Alamat
Orang Tua dan Telp.
|
:
|
Desa
Prigelan RT 01 RW 03, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo/
|
|
|
|
|
3
|
Anggota
2
|
|
|
|
Nama
lengkap /NIM
|
:
|
Muhamad
Romdona/ D1E011061
|
|
Jurusan/Prodi/Fakultas
|
:
|
Ilmu
Peternakan/ Fakultas Peternakan
|
|
Tempat, Tanggal Lahir
Alamat kos
|
:
:
|
Bandung, 20 Maret 1993
Jl. Gunung Muria RT
7/7, Mafaza
|
|
Alamat
asal
|
:
|
Dusun
Cijagra RT 5 RW 11, Desa Cilampeni, Kec. Katapang, Kab. Bandung
|
|
No.
Telepon
Riwayat Pendidikan
Pengalaman Organisasi
Pengalaman Usaha
|
:
:
:
:
|
083820363583
SDN Ciwidey IV.
SMPN 1 Ciwidey.
SMK Penida 2
Katapang.
UNSOED, Peternakan
2011
FORSIREMIS (Forum
Silaturahmi Remaja Islam)
Perpustakaan Mafaza
KBJ (Kajian Bina Jamaah)
Bid. Kewirausahaan UKM Salam Fapet
Jualan Susu Murni Aneka Rasa, Jualan buku Tartili, dan Kerupuk
|
|
Nama
Orang Tua
|
:
|
Suminar
|
|
Alamat
Orang Tua
|
:
|
Dusun
Cijagra RT 5 RW 11, Desa Cilampeni, Kec. Katapang, Kab. Bandung
|
B. Biodata Dosen Pembimbing
I. IDENTITAS
DIRI
1.1.
|
Nama Lengkap (dengan gelar)
|
Setya Agus Santosa, S.Pt, M.P. (L)
|
1.2.
|
Jabatan Fungsional
|
Lektor
|
1.3.
|
NIP/NIK/No. identitas lainnya
|
19680514 199402 1 001
|
1.4.
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Sragen, 14 Mei 1968
|
1.5.
|
Alamat Rumah
|
Jl. Arwana 12, Perum
GTSI, Kembaran, Pwt
|
1.6.
|
Nomor Telepon/Fax
|
-
|
1.7.
|
Nomor HP
|
0858 7858 5673
|
1.8.
|
Alamat Kantor
|
Jalan Dr. Suparno
Kotak Pos 110 Purwokerto
|
1.9.
|
Nomor Telepon/Fax
|
0281-638792
|
1.10.
|
Alamat e-mail
|
setya_ags@yahoo.co.id
|
PENGALAMAN PENELITIAN
No.
|
Tahun
|
Judul Penelitian
|
Pendanaan
|
|
Sumber
|
Jml (juta Rp)
|
|||
1
|
2003
|
Seleksi Sapi Perah
Menggunakan Catatan Produksi Individu Dan Tetua Betinanya
|
SPP/DPP Unsoed
|
5
|
2
|
2004
|
Penaksiran Repitabilitas
Produksi Susu Sapi Perah Dengan Metode Analisis Variansi Dan Korelasi
|
SPP/DPP Unsoed
|
5
|
3
|
2004-2005
|
Menciptakan Bibit Unggul
Itik lokal Berproduksi Tinggi
|
Dana HIBAH BERSAING XII Dikti
|
70
|
4
|
2005
|
Pengaruh Days Open Terhadap Perubahan Peringkat
Pejantan Sapi Perah
|
SPP/DPP Unsoed
|
5
|
5
|
2006
|
Korelasi Genetik Karakteristik Produksi Sebagai
Dasar Seleksi Domba Lokal
|
Rutin Unsoed
|
3.5
|
6
|
2007
|
Respon, Efektivitas, Dan
Kecermatan Seleksi Individu Sapi Perah Pada Berbagai Metode Dan Intensitas
Seleksi
|
DIPA 1 Unsoed
|
10
|
7
|
2007
|
Kecermatan Seleksi Individu Sapi Perah
Menggunakan Faktor Koreksi Data Lokal
|
DIPA 2 Unsoed
|
10
|
8
|
2008
|
Ketepatan Pendugaan Produksi Susu Dengan Test
Interval Method Dan Centering Date Method Terhadap Produksi Susu Nyata Dalam
Seleksi Sapi Perah
|
Rutin Unsoed
|
10
|
9
|
2010
|
Analisis Sumberdaya Genetik Domba Batur sebagai
Upaya Pelestarian Plasma Nutfah Ternak Lokal
|
DIPA 2 Unsoed
|
10
|
10
|
2011
|
Analisis Sumberdaya Lokal Kambing Peranakan
Etawah dan Identifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhinya di Village
Breeding Centre Kabupaten Banyumas
|
DIPA
Unsoed
|
40
|
|
2012
(lanjutan)
|
Analisis Sumberdaya Lokal Kambing Peranakan
Etawah dan Identifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhinya di Village
Breeding Centre Kabupaten Banyumas
|
DIPA
Unsoed
|
50
|
PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
No.
|
Tahun
|
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
|
Pendanaan
|
|
Sumber
|
Jml (juta Rp)
|
|||
1
|
2005
|
Penyuluhan : Pusat Pembibitan Kambing dan
Domba Tingkat Desa di Kelompok Tani Amanah (Bukateja, Purbalingga)
|
Mandiri
|
0.5
|
2
|
2006
|
Penyuluhan :
Sistem Perkawinan pada Kambing dan Domba (Kembaran, Banyumas)
|
Mandiri
|
0.5
|
3
|
2007
|
Penyuluhan : Pemnfaatan Heterosis pada Kambing dan Domba
(Sumbang, Banyumas)
|
Mandiri
|
0.5
|
4
|
2007
|
Penerapan IPTEKS / Pusat Pembibitan Desa
(Village Breeding Center) Sebagai Penyedia Bibit Itik Lokal Di Desa Banteran
Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas
|
IPTEKS DP2M
|
7.5
|
5
|
2008
|
Penyuluhan :
Memilih Bibit Domba/Kambing (Patikraja, Banyumas)
|
Mandiri
|
0.5
|
6
|
2009
|
Penerapan IPTEKS /
Pusat Pembibitan Ayam Kampung sebagai Penyedia Bibit Unggul di Kelompok
Peternak Ayam Kampung “Sawung Jaya”
Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas
|
IPTEKS DP2M
|
7.5
|
7
|
2010
|
Teknologi Pakan Lengkap Complete Feed) Untuk Menunjang Produktivitas Ternak Kambing
|
DIPA Fapet
|
2.0
|
8
|
2011
|
Ibm Pembibitan Ayam Kampung di Banyumas
|
DP2M Dikti
|
47,5
|
9
|
2011
|
Pembibitan Ayam Di Kelompok Wanita Tani “Wanita Karya”
Karanglewas Banyumas
|
DIPA Fapet
|
2,0
|
PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM
SEMINAR/JURNAL
No.
|
Tahun
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Volume/ Nomor
|
Nama Jurnal
|
|
2003
|
Seleksi Sapi Perah
Menggunakan Catatan Produksi Individu dan Tetua Betinanya
|
(Agustus)
|
Jurnal Peternakan
Tropik
|
|
2004
|
Penaksiran Repitabilitas
Produksi Susu Sapi Perah Menggunakan Metode Analisis Variansi dan Korelasi
|
Juni
|
Jurnal INKOMA Undaris
|
|
2004
|
Korelasi Genetik Bobot
Lahir dan Bobot Sapih Domba Lokal
|
Juni
|
Jurnal INKOMA Undaris
|
|
2006
|
Pengaruh Days Open terhadap Perubahan Peringkat
Pejantan Sapi Perah
|
Peb
|
Seminar Nasional
PERIPI
|
|
2006
|
Korelasi Genetik
Karakteristik Produksi Sebagai Dasar Seleksi Domba Lokal
|
Vol 6 No. 1 Apr-Jul 2006
|
Jurnal Pemb. Pedesaan
|
|
2008
|
Pusat Pembibitan Desa (Village Breeding
Center) Sebagai Penyedia Bibit Itik Lokal Di Desa Banteran Kecamatan Sumbang
Kabupaten Banyumas
|
Vol. 6 No. 1, Mei 2008
|
DINAMIKA
|
|
2009
|
The Effect of Non Genetic Factors on Milk
Production at Dairy Cattle Breeding Centre of Baturraden
|
18-19 Juli 2009
|
Seminar Internasional
AINI
|
|
2009
|
Response,
Effectiveness And Accuracy Of Different Selection Methods And Intensities In
Dairy Cattle
|
Vol 11 No 1 (Januari)
|
Journal Animal
Production
|
|
2009
|
Increasing
Productivity of Egg Production Throught Individual Selection on Tegal Ducks
(Anas javanicus)
|
Vol 11 No 3
(September)
|
Journal Animal
Production
|
|
2009
|
Accuracy of Estmation Milk
Production with Test Interval
Method and Centering Date Method to Real Milk Production
in Dairy Cattle Selection
|
18-19 Juli 2009
|
Seminar Internasional
AIN
|
|
2010
|
Respon Seleksi Nyata dan Taksiran Cuureent Generation pada Sapi Perah
|
April
|
Seminar Nasional
Fapet
|
|
2010
|
Seleksi Individu Sapi Perah Menggunakan Metode
Taksiran Nilai Pemuliaan yang Berbeda
|
April
|
Seminar Nasional
Fapet
|
|
2010
|
Inbreeding and Genetic Trend of Dairy Cattle in
Baturraden Dairy Cattle Breeding Centre: A Short Communication
|
Vol 12(3) September
|
Jurnal Animal
Production
|
|
2010
|
Analisis Sumberdaya Genetik Domba Batur Sebagai
Upaya Pelestarian
Plasma
Nutfah Ternak Lokal
|
Oktober
|
Seminar Nasional
PERIPI
|
|
2011
|
Litter Size and Lamb Survivability of Batur
Sheep in Upland Areas of Banjarnegara
Regency, Indonesia
|
Vol 13(3)2011 September
|
Jurnal Animal
Production
|
|
2011
|
Analisis Sumberdaya Lokal Kambing Peranakan
Etawah di Village Breeding Centre Kabupaten Banyumas
|
Oktober
|
Seminar Nasional LPPM
|
Purwokerto,
4 Mei 2012
Setya
Agus Santosa, SPt, MP
NIP.
19680514 199402 1 001
Lampiran 2
Skema Produksi
Lampiran 3
A. Gambar Produk
B.
Gambar Tempat Usaha
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
BAGIAN KEMAHASISWAAN UNSOED
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)
UNSOED TAHUN 2012
Kantor Pusat Unsoed Jl. Dr. H BUNYAMIN Kampus
Grendeng Purwokerto, 53123 Telp./Fax. (0281) 623929
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PENGEMBALIAN MODAL
USAHA
Nama
Usaha : Banyumas Fried Duck (BFD)
Alamat
Usaha : Jalan Kenanga No. 37 RT 01 RW
06, Kel. Grendeng, Purwokerto
Yang bertanda tangan di bawah ini, peserta Program Mahasiswa Wirausaha
UNSOED :
1
|
Ketua
|
|
|
|
Nama
lengkap /NIM
|
:
|
Yandi
Supriyandi/ D0A010018
|
|
Jurusan/Prodi/Fakultas
|
:
|
Produksi
Ternak/ Peternakan
|
|
Alamat
kos
|
:
|
Jalan Kenanga No. 37 RT 01 RW 06, Kel. Grendeng,
Purwokerto
|
|
Alamat
asal
|
:
|
Dusun Cisalak RT
03/01, Desa Sukamanah, Kec. Jatinunggal, Kab. Sumedang, Jawa Barat
|
|
No.
Telepon
|
:
|
081804849191
|
|
Nama
Orang Tua
|
:
|
Sudin
|
|
Alamat
Orang Tua dan No Telp
|
:
|
Dusun Cisalak RT
03/01, Desa Sukamanah, Kec. Jatinunggal, Kab. Sumedang, Jawa Barat /
081946820657
|
2
|
Anggota
1
|
|
|
|
Nama
lengkap /NIM
|
:
|
Didik
Kurniadi/ D1E011117
|
|
Jurusan/Prodi/Fakultas
|
:
|
Ilmu
Peternakan/ Fakultas Peternakan
|
|
Alamat
kos
|
:
|
Jl.
Karangwangkal, Desa Karagwangkal
|
|
Alamat
asal
|
:
|
Desa
Prigelan RT 01 RW 03, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo
|
|
No.
Telepon
|
:
|
08986654207
|
|
Nama
Orang Tua
|
:
|
Waluyo
|
|
Alamat
Orang Tua
|
:
|
Desa
Prigelan RT 01 RW 03, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo
|
3
|
Anggota
2
|
|
|
|
Nama
lengkap /NIM
|
:
|
Muhamad
Romdona/ D1E011061
|
|
Jurusan/Prodi/Fakultas
|
:
|
Ilmu
Peternakan/ Fakultas Peternakan
|
|
Alamat
kos
|
:
|
Jl.
Gunung Muria RT 7/7, Mafaza
|
|
Alamat
asal
|
:
|
Dusun
Cijagra RT 5 RW 11, Desa Cilampeni, Kec. Katapang, Kab. Bandung
|
|
No.
Telepon
|
:
|
083820363583
|
|
Nama
Orang Tua
|
:
|
Suminar
|
|
Alamat
Orang Tua dan No. Tlp.
|
:
|
Dusun
Cijagra RT 5 RW 11, Desa Cilampeni, Kec. Katapang,
Kab. Bandung/ Telp
082117345828.
|
Dengan ini
menyatakan sanggup mengembalikan modal usaha pada Program Mahasiswa Wirausaha
UNSOED, dengan cara sebagai berikut :
- Jumlah
modal usaha yang diterima : Rp
4.317.500,-
- Besarnya angsuran pengembalian modal usaha :
Rp. 250.000,- selama 18 kali (1,5 tahun) terhitung mulai tanggal 25 Juni 2012.
Demikian
surat pernyataan ini kami buat dengan kesadaran penuh dan tidak ada paksaan
dari pihak manapun. Jika kami melanggar
pernyataan ini kami bersedia menerima sanki yang ditetapkan oleh Universitas.
Purwokerto, 4 Mei 2012
Yang
membuat pernyataan
Nama terang Tanda
Tangan
1 Yandi Supriyandi ………………………………………..
2 Didik Kurniadi ………………………………………..
3 Muhamad Romdona ………………………………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar