Mengenai Saya

Foto saya
Saya suka dunia Pertanian, khususnya bidang Peternakan

Sabtu, 07 Juni 2014

Banyumas Fried Duck

PROPOSAL
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA










BANYUMAS FRIED DUCK (BFD)



Oleh :
Ketua
Yandi Supriyandi D0A010018
Anggota
Didik Kurniadi D1E011117
Muhamad Romdona D1E011061




UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2012



LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

1.
Judul Usaha
:
Banyumas Fried Duck (BFD)
2.
Ketua Pelaksana



a.   Nama lengkap
:
Yandi Supriyandi

b.   NIM
:
D0A010018

c.   Semester
:
4 (empat)

d.  Jurusan/Prodi
:
DIII Produksi Ternak

e.   Fakultas
:
Peternakan

f.    Alamat kos
:
Jl. Kenanga No. 37 RT 01 RW 06, Kel. Grendeng, Purwokerto

g.   Alamat asal
:
Dusun Cisalak RT 03 RW 01

h.   No. Telepon
:
081804849191
3.
Pembimbing



a.   Nama lengkap
:
Setya Agus Santosa, S.Pt, M.P.

b.   NIP
:
19680514 199402 1 001

c.   Pangkat/Gol.
:
3D

d.  Jabatan
:
Lektor

e.   Jurusan/Prodi
:
Ilmu Pemuliaan Ternak/ Ilmu Peternakan

f.    Fakultas
:
Peternakan

g.   No. Telepon
:
085878585673
4.
Jumlah Anggota
:
2 orang
5.
Rencana Biaya



a.    PMW
:
Rp 4.317.500,-

b.   Sumber Lain
:
Rp 100.000,-

c.    Total
:
Rp. 4.417.500,-
6.
Jangka Waktu Pelaksanaan
:
18 bulan
7.
Lokasi Usaha
:
Jl. Kenanga No. 37 RT 01 RW 06, Kel. Grendeng, Purwokerto





Purwokerto, 4 Mei 2012
Menyetujui     
Dosen Pembimbing                                                     Ketua Tim


Setya Agus Santosa, S.Pt, M.P.                                  Yandi Supriyandi
NIP. 19680514 199402 1 001                                    NIM. D0A010018

Menyetujui
Pembantu Dekan III Fakultas Peternakan


Dr. Drh. Muhamad Samsi, MP.
NIP.  195710071987031001





BAB I.
PENDAHULUAN


A. JUDUL
Banyumas Fried Duck (BFD)

B. ANALISIS SITUASI
Hasil evaluasi diri Unsoed (2006), menunjukkan bahwa IPK rata-rata lulusan selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dari 2,89 pada tahun 2002 menjadi 3,09 pada tahun 2006.  Selain itu juga terjadi peningkatan proporsi lulusan yang memiliki IPK > 3,00 dari 54,93% pada tahun 2002 menjadi 71,70 persen pada tahun 2006. Namun demikian, rataan masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama masih lebih dari 12 bulan  dan gaji pertama lulusan hampir semuanya kurang dari 1 juta rupiah per bulan. Hal ini menunjukkan bahwa daya saing lulusan dalam dunia kerja masih rendah. Bedasarkan beberapa analisis, ternyata kemampuan mahasiswa yang rendah dalam komunikasi, leadership (kepemimpinan), kerjasama,  dan  entrepreneurship (kewirausahaan) dipandang sebagai akar permasalahan tersebut. Oleh karena itu, sebelum mahasiswa menyelesaikan masa studinya, mahasiswa perlu terlebih dahulu diberi bekal yang cukup dalam bidang kewirausahaan, baik dalam aspek pengetahuannya maupun pada aspek praktik kewirausahaan di lapangan.
Menteri Pertanian Suswono (14/10) menilai, konsumsi pangan bergizi rata-rata masyarakat Indonesia masih rendah. Padahal ini sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan bangsa. “Konsumsi protein hewani masyarakat saat ini baru mencapai 5,72 gram/kapita/tahun, yang berarti masih di bawah standar konsumsi gizi nasional yang 6,5 gram/kapita/tahun,” katanya.
Mahasiswa sebagai pembaharu bangsa harus bisa berperan aktif dalam pencapaian tingkat konsumsi protein hewani nasional yang ditargetkan oleh pemerintah. Terlebih lagi bagi mahasiswa peternakan. Misal dengan membuat usaha kuliner produk ternak. Usaha kuliner memberikan jaminan prospek usaha yang cemerlang dan mudah dikembangkan karena usaha kuliner merupakan usaha yang tidak akan pernah mati. Salah satu usaha kuliner produk ternak adalah usaha bebek goreng. Selain untuk melatih jiwa kewirausahaan juga untuk mempopulerkan daging bebek kepada masyarakat. Daging bebek merupakan sumber protein hewani yang mengandung banyak gizi penting bagi tubuh. Kandungan gizi daging bebek adalah sebagai berikut : kalori 129 (kal), protein 20 (g), lemak 5 (g), besi 2 (mg), dan vitamin B 100 (IU). Oleh sebab itu, usaha daging bebek perlu dikembangkan melalui berbagai upaya agar bisa membantu meningkatkan konsumsi protein hewani masyarakat.
Sejatinya usaha bebek goreng sudah cukup banyak digeluti masyarakat. Bebek goreng memiliki target pasar khusus, yaitu kalangan menengah ke atas sebab saat ini daging bebek dipandang sebagai makanan elit dan harganya pun lebih tinggi dibanding daging ayam. Salah satu usaha bebek goreng yang paling populer di Banyumas saat ini adalah Bebek Goreng H. Slamet. Cabang usahanya pun telah dibuka di berbagai kota di Indonesia. Walapun demikian, usaha bebek goreng masih belum se-booming ayam goreng, misal KFC dan CFC yang telah eksis mendunia. Oleh karena itu, usaha kuliner ini merupakan peluang usaha yang memiliki prospek cemerlang untuk terus digeluti dan dikembangkan.

C. PERUMUSAN MASALAH
Walaupun daging bebek mengandung banyak gizi yang baik bagi tubuh, tetapi ternyata masih kurang diminati oleh masyarakat dibanding daging ayam. Ada beberapa faktor yang menyebabkan daging bebek kurang menarik simpati masyarakat di Indonesia, antara lain karena selama ini variasi pengolahan daging bebek yang bisa mengundang selera konsumen sangat terbatas. Daging bebek hanya digoreng dan dikemas secara standar. Belum ada upaya untuk mengemas olahan daging bebek ini secara inovatif. Misalnya saja, berdasarkan survey yang telah kami lakukan beberapa hari kemarin, di Purwokerto dan sekitarnya belum ada bebek goreng (fried duck) yang menyajikan hasil olahan mirip fried chicken. Baik yang memakai nama Fried Duck atau nama lain. Adapun yang satu tempat yang memakai tepung krispi, namun berbeda dengan tepung bumbu. Apabila cara pengolahan daging bebek yang inovatif sudah dikuasai, maka kemungkinan masalah pemasaran daging bebek akan lebih banyak yang terpecahkan. Selain itu, daging bebek memiliki tekstur yang lebih keras (alot) daripada daging ayam. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya khusus agar daging bebek bisa lebih empuk, tidak alot, dan mudah dikonsumsi sehingga bisa diterima oleh masyarakat.

D. TUJUAN
Tujuan program ini adalah sebagai berikut:
1.    Menciptakan lapangan usaha bagi mahasiswa.
2.    Melatih dan mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa.
3.    Menciptakan lahan baru bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu.
4.    Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja.
5.    Membantu pemerintah dalam meningkatkan tingkat konsumsi protein nasional.
6.    Mengembangkan produk peternakan hasil bebek.

E.LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut:
1.      Terciptanya produk bebek goreng inovatif.
2.      Terciptanya sebuah usaha bebek goreng sebagai sumber pendapatan alternatif  bagi mahasiswa.
3.      Terciptanya masyarakat yang menyukai bebek goreng.

F. KEGUNAAN
Kegunaan program ini adalah sebagai berikut:
1.    Bagi Mahasiswa
a.    Menumbuhkan mental wirausaha.
b.    Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan.
c.    Membentuk mahasiswa yang mandiri, kreatif, inovatif dan visioner.
2.    Bagi Perguruan Tinggi
a.      Menambah citra positif perguruan tinggi sebagai pencetak generasi unggul bangsa.
b.     Menambah citra positif perguruan tinggi sebagai pencetak generasi sadar wirausaha.

3.    Bagi Lingkungan dan Masyarakat Sasaran
a.     Menyediakan bebek goreng yang berkualitas.
b.     Membangun kesadaran masyarakat tentang manfaat daging bebek.
c.     Meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
BAB II.
PROFIL USAHA

A. IDENTITAS USAHA
Rencana usaha yang diajukan adalah bergerak dalam bidang kuliner bebek goreng (fried duck) yang menyajikan hasil olahan mirip fried chicken dengan nama dagang “Banyumas Fried Duck (BFD)”. Bebek goreng tersebut dimasak dengan tambahan tepung bumbu dan disajikan bersama saus cabai merah serta dikemas dengan menggunakan kemasan khusus yang bagian dalamnya dilapisi alumunium foil dan mulut kemasannya dilengkapi klip plastik (sejenis retsleting pada plastik obat). Tujuannya untuk menjaga bebek goreng tetap hangat dalam waktu relatif lebih lama. Hal ini berguna bagi pelanggan yang ingin mengonsumsi bebek goreng tersebut dalam keadaan masih panas sementara mereka menempuh jarak yang jauh. Tempat usaha yang kami rancang yaitu di pinggir jalan GOR Satria dengan menggunakan outlet berupa sebuah gerobak unik. Selain itu, kami siap menerima pesan-antar (Delivery Order) untuk perorangan, kerjasama dengan berbagai acara seminar, Malam Keakraban Mahasiswa Baru (Makrab Maba), Rapat dosen, dan acara syukuran; mengikuti pameran; dan menjual langsung secara eceran kepada para pengunjung GOR Satria setiap Minggu pagi dan alun-alun kota Purwokerto setiap Sabtu sore. Waktu pelaksanaan kegiatan usaha adalah jam 9.00 – 21.00 WIB untuk yang konsep outlet (gerobak). Sedangkan yang untuk pemesanan dalam jumlah besar dilakukan secara fleksibel. Usaha kami ini mempunyai motto, “BFD, Believed For Daily Menu”. Tujuannya supaya pelanggan selalu ingat dan menjadikan Banyumas Fried Duck (BFD) sebagai menu makan harian mereka.
Sasaran utama usaha kami adalah para pecinta bebek goreng dari kalangan remaja ke atas dengan kemampuan ekonomi menengah ke atas pula, baik dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum dan dengan wilayah pemasaran di Purwokerto, Banyumas. Terutama pelanggan bebek goreng di sekitar GOR Satria, sebab sudah bisa dipastikan mereka suka daging bebek goreng. Selain itu, juga acara – acara mahasiswa (seminar, makrab maba, dan sejenisnya), acara syukuran/ seminar masyarakat, dan para pengunjung dalam sebuah pameran. Ini merupakan prospek yang sangat potensial untuk dijadikan pasar. Misal saja tiap harinya terjual 100 potong  fried duck dengan harga jual Rp 13.500,-/potong, maka omset usaha sebesar Rp 1.350.000,00/hari. Sebuah angka yang fantastis bagi usaha mahasiswa.

B.     IDENTITAS PENGUSAHA
Saya bernama Yandi Supriyandi, tercatat sebagai mahasiswa jurusan D3 Produksi Ternak Fakultas Peternakan Unsoed angkatan 2010 dengan NIM D0A010018. Pengalaman usaha dimulai sejak SD, yaitu berjualan buah kedongong. Lalu saat SMA berdagang siomay dan baso tahu, obat – obat herbal, serta buku dan majalah islami. Kemudian saat awal kuliah hingga sekarang berjualan susu murni, sari temulawak, kerupuk, dan sebagai distributor/ marketing PT AMWIT (HPA Indonesia). Saat ini saya tertarik untuk menekuni usaha kuliner bebek goreng (Fried Duck). Karena saya yakin, usaha ini memiliki prospek yang sangat baik. Apalagi usaha ini berhubungan dengan disiplin ilmu yang saya pelajari sebagai mahasiswa peternakan. Saya bisa sekaligus mengaplikasikan ilmu yang didapat saat kuliah ke kehidupan nyata. Untuk merealisasikan rencana saya tersebut, saya bersama dua orang teman mengajukan proposal PMW ini dengan harapan bisa mendapatkan bantuan modal usaha sesuai dengan yang kami anggarkan.

C.    STRUKTUR ORGANISASI USAHA
 


                                                       















D.  SUSUNAN PERSONALIA DAN PEMBAGIAN KERJA
Susunan personalia dan pembagian kerja Banyumas Fried Duck (BFD) terdiri dari :
a.    Direktur: Bertanggung jawab atas semua komponen usaha; memimpin, mengatur, mengawasi, dan mengevaluasi kinerja anggota; mengadakan dan memimpin rapat harian (situasional/ jika diperlukan), mingguan, dan bulanan; melakukan negosiasi dan kerjasama dengan calon pelanggan; menindaklanjuti pengaduan pelanggan; menyeleksi calon keryawan; menjaga pasokan bahan baku; mengadakan training anggota; serta mengambil keputusan stategis.
b.    Sekretaris:  Bertanggung jawab atas administrasi usaha; mencatat, mengumpulkan data, dan melaporkan seluruh kegiatan dan perkembangan usaha; mengatur rapat (moderator); membuat laporan kegiatan usaha mingguan di akhir pekan dan diserahkan kepada Direktur Minggu pagi; membuat media promosi; menerima pesanan, dan menerima pengaduan pelanggan.
c.    Bendahara: Bertanggung jawab atas anggaran pendapatan dan belanja usaha (APBU); mengelola kas usaha; mengatur pemasukan dan pengeluaran harian; membuat laporan keuangan usaha mingguan setiap akhir pekan dan bulanan setiap akhir bulan serta menyerahkannya kepada Direktur besok paginya; dan menabungkan sebagian keuntungan usaha di bank.
d.   Produksi dan pemasaran: Belanja bahan baku produksi, memasak dan menyiapkan produk; memasarkan produk; mengantarkan pesanan; dan menyebarkan media promosi.
BAB III.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Segmentasi pasar yang kami pilih adalah para pecinta bebek goreng dari kalangan remaja ke atas dengan kemampuan ekonomi menengah ke atas pula, baik dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum dan dengan wilayah pemasaran di Purwokerto, Banyumas. Kami meyakini, untuk saat ini baru kalangan tersebut yang berpotensi besar untuk dijadikan prospek pasar. Sebab, harga bebek goreng cenderung lebih mahal dibanding ayam goreng.
Sistem pemasaran yang kami rencanakan adalah sebagai berikut:
1.      Stright marketing service, yaitu penjualan langsung kepada calon pelanggan.
2.      Delivery order service, yaitu layanan pesan-antar. Kami menerapkan sistem pemesanan via telpon dan pesan singkat (sms). Sistem pesan-antar kami ini tidak mengenal batas jumlah pemesanan tertentu. Artinya, berapa pun pesanan, kami siap melayani dengan pelayanan memuaskan.
3.      Pre-pay service, yaitu layanan pembayaran sistem pra-bayar. Pembayaran dilakukan di akhir setelah pelanggan selesai menikmati layanan dan produk yang kami berikan.
4.      Package service, yaitu sistem paket. Paket ini meliputi: 1). Paket Couple Cemilan, terdiri dari dua potong bebek goreng dan satu siuk nasi ukuran sedang, harga Rp 25.000,-/ paket; 2) Paket Sedang, terdiri dari satu potong bebek goreng dan nasi ukuran sedang, harga Rp 13.500,-/paket; dan 3) Paket Kenyang, terdiri dari satu potong bebek goreng, nasi dua kali ukuran sedang, dan satu teh manis, harga Rp 15.000-/paket.
5.      Coupon service, yaitu layanan kupon. Setiap tujuh kali membeli Paket Sedang dan atau Paket Kenyang selama tujuh hari berturut-turut, gratis satu paket serupa.
Strategi pemasaran yang akan kami terapkan dalam upaya menghadapi kompetitor adalah dengan menerapkan Marketing Mix Strategy (Strategi Bauran Pemasaran):
1.    Product/ Produk
a.    Bebek goreng (Fried Duck) konsep Fried Chicken merupakan produk baru dan inovatif.
b.    Produk bagus. Tepung renyah, enak, dan daging empuk,
c.    Kualitas rasa terjaga dan konsisten,
d.   Ukuran besar, dan
e.    Kemasan menarik. Memakai kemasan dengan bagian dalam berbahan alumunium foil dan dilengkapi klip plastik (sejenis retsleting pada plastik obat). Tujuannya untuk menjaga bebek goreng tetap hangat dalam waktu relatif lebih lama.
2.    Price/ Harga
a.    Harga sedikit lebih mahal daripada kompetitor. Tujuannya untuk menciptakan kesan ekslusif dan menjaga harga jual saat adanya kenaikan harga bahan baku.
b.    Menerapkan sistem paket, seperti tersebut di atas.
3.    Place/ Tempat
a.    Tempat pemasaran dengan outlet (gerobak) adalah di jalan GOR Satria Purwokerto.
b.    Untuk pemesanan dalam jumlah banyak (lebih dari 25 paket) dikerjakan di kos-kosan lalu diantarkan ke tempat sesuai permintaan pelanggan.
c.    Untuk penjualan langsung adalah di tiap fakultas di Unsoed, di GOR Satria saat Minggu pagi, dan di alun-alun saat Sabtu Sore.
d.   Bekerja sama dengan kegiatan kemahasiswaan(seminar, TO, dan makrab maba), rapat dosen, dan atau acara syukuran.
4.    Promotion/ Promosi
a.    Penguatan dan pencitraan produk saat transaksi dan promosi.
b.    Promosi melalui mouth to ear.
c.    Promosi melalui  jejaring sosial Facebook dan Twitter.
d.   Promosi melalui spanduk, poster, dan brosur.
e.    Promosi melalui surat kabar dan radio lokal.
f.     Promosi melalui pameran.
g.    Makan gratis 1 Paket Sedang bagi siapa pun yang bisa mengajak 10 orang untuk makan Paket Sedang bareng di BFD.
h.    Makan gratis bagi yang sedang berulang tahun. Dibuktikan dengan menyerahkan fotokopi KTP dan menunjukkan KTP aslinya.
B. ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
1.    Bahan Baku
a.    Bebek
Bebek yang kami jadikan bahan baku adalah bebek jantan muda umur 60 hari dengan bobot sekitar 1,5 kg. Harga per ekornya kurang lebih Rp 25.000,-. Karkas satu ekor bebek dibagi menjadi empat bagian. Bebek tersebut kami beli di pasar Wage dan pasar hewan Purbalingga. Bahkan kami sudah mempunyai link ke kelompok ternak itik Branti Mulya di desa Kebocoran, Kedung Banteng dan Karanglewas. Selain itu, kami pun berencana akan menjalin kerja sama dengan peternak bebek di daerah Kemrajen, Sumpiuh, Jatilawang, Kalibagor, Tambak, Banyumas, Kebasen, dan Sokaraja. Kami yakin bisa menjaga pasokan bebek secara berkelanjutan.
b.   Bumbu
Bahan baku bumbu kami beli dari pasar Wage, Purwokerto.
2.    Alat/ Teknologi
Alat/ teknologi yang diperlukan dalam usaha Banyumas Fried Duck (BPD) ini adalah alat presto, kompor, tagung gas, kuwali dan serok, gerobak, blender bumbu, pisau, talenan, piring, capitan daging, baskom besar, baskom kecil, dan ember besar.
3.    Proses Produksi
Proses produksi dilakukan di dua tempat, yaitu 1) rumah (kosan), meliputi penyembelihan dan pencucian bebek; pemotongan karkas menjadi empat bagian; pengempukan dengan metode prestorisasi, peracikan tepung bumbu resep khusus, dan perakitan kemasan produk. 2) tempat jualan, meliputi penepungan daging; penggorengan; dan pengemasan produk. Adapun untuk pesanan dalam jumlah besar, misal untuk acara khusus seperti seminar atau rapat, maka semua proses produksi dilakukan di rumah. Kemudian hasilnya diantar sesuai pesanan.
4.      Kapasitas Produksi
Satu ekor bebek dimanfaatkan karkasnya setelah dibagi menjadi empat bagian. Jumlah minimal setiap kali produksi adalah 6 ekor bebek. Jadi, sekali produksi minimal menjual 24 potong. Non-karkas seperti kepala dan leher pun dijual, namun dengan harga yang jauh lebih murah.
5.      Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu dilakukan secara rutin yaitu mulai tiap kali akan merebus daging sampai pengemasan. Pengawasan mutu meliputi warna tepung setelah digoreng, tingkat kerenyahan tepung, keempukan daging, warna daging, dan yang paling utama adalah rasa. Mutu produk ini akan kami jaga sebaik mungkin. Bahkan akan terus kami perbaiki sampai tercipta produk bermutu kelas satu.

C. ASPEK MANAJEMEN USAHA
1.      Pembagian Kerja Waktu Mahasiswa
Waktu kerja bagi mahasiswa adalah 1) pagi hari sebelum berangkat kuliah terdiri dari kegiatan membantu belanja bahan baku, membantu mempresto daging, dan menyiapkan dagangan ke dalam outlet. 2) Waktu senggang di siang hari, saat tidak ada kuliah dan praktikum. Kegiatannya terdiri dari ikut berjualan dan melayani pesan-antar, menyebarkan brosur, melayani pengaduan pelanggan, serta mengecek pemasukan dan pengeluaran. 3) Malam hari meliputi evaluasi kegiatan usaha hari tersebut, mengevaluasi pemasukan dan pengeluaran harian, dan mendaftar bahan belanjaan untuk besok harinya.
2.    Pembagian Kerja Waktu Karyawan
Waktu kerja karyawan adalah dimulai puku 05.00 – 21.00 WIB. Terdiri dari kegiatan seperti belanja rutin; menyembelih, mencuci, dan mencabuti bulu bebek, serta merebus/ mempresto dagingnya; Menyiapkan dagangan ke dalam outlet; Memasak dan melayani pelanggan; Membersihkan dan membereskan peralatan usaha.

D. ASPEK KEUANGAN (FINANSIAL)
Sumber modal usaha ini diawali dengan modal pribadi sebanyak Rp 100.000,- untuk membeli bebek dan bahan bumbu untuk mencoba beberapa resep dan teknik mengolah daging bebek sehingga didapatkan resep terbaik dan khas serta diperoleh teknik mengolah daging bebek yang baik.
I. Biaya Investasi
No.
Spesifikasi
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1.
Outlet kedai
1 buah
2.000.000
2.000.000
2.
Kursi
3 buah
15.000
45.000
3.
Wajan
1 buah
45.000
45.000
4.
Spatula
1 buah
10.000
10.000
5.
Serok
1 buah
10.000
10.000
6.
Botol saus
1 buah
12.500
12.500
7.
Ulekan dan mutu
1 buah
15.000
15.000
8.
Rice Cooker
1 buah
350.000
350.000
9.
Blender bumbu
1 buah
100.000
100.000
10.
Sendok
1 lusin
20.000
20.000
11.
Timbangan
1 buah
50.000
50.000
12.
Roll-an listrik
1 unit
35.000
35.000
13.
Neon
2 buah
35.000
70.000
14.
Kompor gas
1 buah
350.000
350.000
15.
Tabung gas
2 buah
150.000
300.000
16.
Baskom besar
1 buah
15.000
15.000
17.
Baskom kecil
3 buah
5.000
15.000
18.
Alat Presto
1 buah
345.000
345.000
19.
Panci ukuran sedang
1 buah
30.000
30.000
20.
Banner
0,5 x 1,5 m
50.000
50.000
21.
Spanduk
2 x 1 m
100.000
100.000
22.
Buku menu
1 buah
15.000
15.000
23.
Pengadaan proposal
3 exp
10.000
30.000
Total
4.012.500


II.                                                                                                         Biaya Produksi (operasional)
No.
Jenis Biaya
Qty
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1.
Bebek jantan muda
6 ekor
30.000
180.000
2.
Beras
5 kg
8.000
40.000
3.
Bahan baku bumbu
1 set
15.000
15.000
4.
Saus cabe
2 lusin
10.000
20.000
5.
Kemasan
25 buah
1.000
25.000
6.
Retribusi tempat
1 hari
15.000
15.000
7.
Transportasi
1 hari
10.000
20.000
TOTAL
305.000


III.   Rencana Pendapatan
No.
Jenis Penerimaan
Qty
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1.
Penjualan paket Couple Cemilan
4
25.000
100.000
2.
Penjualan paket Sedang
13
13.500
175.500
3.
Penjualan paket Kenyang
7
15.000
105.000
TOTAL
380.500

IV.                                                                                                     Perhitungan Laba (keuntungan usaha)
      Pendapatan/bulan              = Rp 380.500,- x 30 = Rp 11.415.000,-
      Biaya produksi/bulan        = Rp 305.000,- x 30
                                                = Rp 9.150.000,-
     Laba/bulan            = Pendapatan – biaya produksi
                                    = (Rp 11.415.000,-) – (Rp 9.150.000,-)
                                    = Rp 2.265.000,-/bulan

V.                                                                                                            Efisiensi Ratio
       R/C ratio              = Pendapatan
                                       Biaya produksi

                                    =
                                    = 1,25
VI.                                                                                                       BEP (Break Event Point)
i.                                                                                                                     Biaya tetap                  : Rp 4.012.500            ,-
ii.                                                                                                                   Biaya tidak tetap         : Rp 9.150.000,-
iii.                                                                                                                 Hasil usaha                  : Rp 11.415.000,-
BEP (Break Event Point) = Biaya Tetap : [ 1-(Biaya Tidak Tetap : Hasil Usaha)]
                                                 = Rp 4.012.500 : [1-( Rp 9.150.000,-: Rp 11.415.000)]
                                                 = Rp 20.221.937,-     
VII.                                                                                                    Rentabilitas
       Rentabilitas          =  Hasil Usaha – Biaya Produksi        x 100 %
                                        Investasi + Biaya Produksi

                                    =  Rp 11.415.000 - Rp 9.150.000,- x 100%
                                        Rp 4.012.500 + Rp 9.150.000,-

                                    =  Rp 2.265.000,-   x 100%
                                        Rp 13.162.500,-

                                    = 17,21%

VIII.                                                                                                 Jangka Waktu Pengembalian
Pengembalian modal = total modal         x 3 periode
                                    Pendapatan bersih

                                      = Rp 4.012.500,-   x 3 periode
                                         Rp 2.265.000,-

                                      = 1,7 bulan x 3 periode                 ; 1 periode = 1 bulan

IX.                                                                                                                                 = 5,1 periode (5 bulan)
BAB IV.
RENCANA PENGEMBALIAN MODAL DAN KEBERLANJUTAN USAHA

1.      MODEL ANGSURAN
Usaha Banyumas Fried Duck (BFD) bisa mulai memberikan pemasukan pada hari pertama berjualan. Besarnya angsuran pengembalian modal usaha Rp. 250.000,- selama 18 kali (1,5 tahun) terhitung mulai tanggal 25 Juni 2012. Angsuran biaya dimulai dari minggu ke-4 setelah berjalannya usaha. Mengingat keuntungan bulan pertama belum masih relatif kecil, maka kami menetapkan batas minimal pembayaran angsuran dimulai di akhir bulan pertama.

2.      KEBERLANJUTAN USAHA
Apabila usaha kami tersebut di atas berkembang dengan baik, maka kami akan membentuk badan usaha bernama “CV Pro-Duck Mahasiswa”. Sebuah badan usaha yang secara khusus mendukung dan mengembangkan produk – produk hasil ternak bebek. Kami insya Allah akan mem-franchisekan usaha ini. Badan usaha kami ini juga akan diarahkan untuk melakukan eksvansi usaha ke bidang yang lain, tetapi masih berhubungan dengan bebek. Bidang – bidang tersebut antara lain, bidang industri (telur asin rendah kolesterol dan abon daging bebek); bidang budidaya (budidaya bebek petelur dan bebek jantan muda) yang nantinya dijadikan sumber bahan baku utama; dan menu resto bebek lainya (bebek bakar dan opor bebek).


BAB V.
JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM

No.
Tahap
Jenis Kegiatan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV-XVIII
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
dst
1.
Persiapan
Penerimaan Dana
X












Merekrut Karyawan
X












Menyiapkan sarana prasarana
X












Melakukan promosi        
X












Menyiapkan Grand Opening
X












2.
Pelaksanaan
Grand Opening

X











Pelaksanaan program


X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
dst
Kuisioner kepuasan pelanggan



X



X



X
dst
3.
Monitoring
Laporan akhir bulan



X



X



X
dst


BAB VI
RANCANGAN BIAYA

I. Biaya Investasi
No.
Spesifikasi
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1.
Outlet kedai
1 buah
2.000.000
2.000.000
2.
Kursi
3 buah
15.000
45.000
3.
Wajan
1 buah
45.000
45.000
4.
Spatula
1 buah
10.000
10.000
5.
Serok
1 buah
10.000
10.000
6.
Botol saus
1 buah
12.500
12.500
7.
Ulekan dan mutu
1 buah
15.000
15.000
8.
Rice Cooker
1 buah
350.000
350.000
9.
Blender bumbu
1 buah
100.000
100.000
10.
Sendok
1 lusin
20.000
20.000
11.
Timbangan
1 buah
50.000
50.000
12.
Roll-an listrik
1 unit
35.000
35.000
13.
Neon
2 buah
35.000
70.000
14.
Kompor gas
1 buah
350.000
350.000
15.
Tabung gas
2 buah
150.000
300.000
16.
Baskom besar
1 buah
15.000
15.000
17.
Baskom kecil
3 buah
5.000
15.000
18.
Alat Presto
1 buah
345.000
345.000
19.
Panci ukuran sedang
1 buah
30.000
30.000
20.
Banner
0,5 x 1,5 m
50.000
50.000
21.
Spanduk
2 x 1 m
100.000
100.000
22.
Buku menu
1 buah
15.000
15.000
23.
Pengadaan proposal
3 exp
10.000
30.000
Sub Total 1
4.012.500

II.                Biaya Produksi (operasional)
No.
Jenis Biaya
Qty
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1.
Bebek jantan muda
6 ekor
30.000
180.000
2.
Beras
5 kg
8.000
40.000
3.
Bahan baku bumbu
1 set
15.000
15.000
4.
Saus cabe
2 lusin
10.000
20.000
5.
Kemasan
25 buah
1.000
25.000
6.
Retribusi tempat
1 hari
15.000
15.000
7.
Transportasi
1 hari
10.000
20.000
Sub Total 2
305.000


Rancangan Modal Total
No
Jenis Pengeluaran
Anggaran (Rp)
1
Biaya Investasi
4.012.500
2
Biaya Produksi (operasional)
305.000

Jumlah Total

4.317.500












Lampiran
A.      Biodata Tim PMW
1
Ketua



Nama lengkap /NIM
:
Yandi Supriyandi/ D0A010018

Jurusan/Prodi/Fakultas
Tempat, Tanggal Lahir
:
:
Produksi Ternak/ Peternakan
Sumedang, 18 Juni 1991

Alamat kos
:
Jalan Kenanga No. 37 RT 01 RW 06, Kel. Grendeng, Purwokerto

Alamat asal
:
Dusun Cisalak RT 03/01, Desa Sukamanah, Kec. Jatinunggal, Kab. Sumedang, Jawa Barat

No. Telepon
Riwayat Pendidikan



Pengalaman Organisasi






Pengalaman Usaha
:
:
:


:






:
081804849191
SDN Nagrak (1997-2003)
SMPN 1 Jatinunggal (2003-2006)
SMAN 2 Kuningan (2006-2009)
Fapet Unsoed (2010 – sekarang)
Sekretaris Umum OSIS SMP (2004-2005)
Bidang Kerohanian OSIS SMA (2007-2008)
Ketua Umum Rohis SMA (2007-2008)
Divisi 2 AEC (2011-sekarang)
Kabid Kewirausahaan Salam (2012-sekarang)
Kabid Kelembagaan HMPS D3 Proter (2012-sekarang)
Jualan Baso Tahu dan Siomay, Obat Herbal, Pulsa, Buku dan Majalah Islam, Susu Murni Aneka Rasa, Kerupuk, magang di PT Super Unggas Jaya Lampung, dan Distributor/ Marketing  PT AWMIT (HPA Indonesia)

Nama Orang Tua
:
Sudin

Alamat Orang Tua dan No Telp
:
Dusun Cisalak RT 03/01, Desa Sukamanah, Kec. Jatinunggal, Kab. Sumedang, Jawa Barat / 081946820657




2
Anggota 1



Nama lengkap /NIM
:
Didik Kurniadi/ D1E011117

Jurusan/Prodi/Fakultas
:
Ilmu Peternakan/ Fakultas Peternakan

Tempat, Tanggal Lahir
Alamat kos
:
:
Purworejo, 16 Januari 1993
Jl. Karangwangkal, Desa Karagwangkal

Alamat asal

Riwayat Pendidikan



Pengalaman Organisasi

Pengalaman Usaha
:

:



:

:
Desa Prigelan RT 01 RW 03, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo
SDN Prigelan (2005)
SMPN 20 Purworejo (2008)
SMAN 4 Purworejo (2011)
Fapet Unsoed (2011-sekarang)
PMR (2009-2011)
Karang Taruna (2006-2011)
Jualan Baso Tahu dan Siomay, Susu Murni Aneka Rasa, dan Kerupuk

No. Telepon
:
08986654207

Nama Orang Tua
:
Waluyo

Alamat Orang Tua dan Telp.
:
Desa Prigelan RT 01 RW 03, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo/




3
Anggota 2



Nama lengkap /NIM
:
Muhamad Romdona/ D1E011061

Jurusan/Prodi/Fakultas
:
Ilmu Peternakan/ Fakultas Peternakan

Tempat, Tanggal Lahir
Alamat kos
:
:
Bandung, 20 Maret 1993
Jl. Gunung Muria RT 7/7, Mafaza

Alamat asal
:
Dusun Cijagra RT 5 RW 11, Desa Cilampeni, Kec. Katapang, Kab. Bandung

No. Telepon
Riwayat Pendidikan



Pengalaman Organisasi



Pengalaman Usaha
:
:



:



:
083820363583
SDN Ciwidey IV.
SMPN 1 Ciwidey.
SMK Penida 2 Katapang.
UNSOED, Peternakan 2011
FORSIREMIS (Forum Silaturahmi Remaja Islam)
Perpustakaan Mafaza
KBJ (Kajian Bina Jamaah)
Bid. Kewirausahaan UKM Salam Fapet
Jualan Susu Murni Aneka Rasa, Jualan buku Tartili, dan Kerupuk

Nama Orang Tua
:
Suminar

Alamat Orang Tua
:
Dusun Cijagra RT 5 RW 11, Desa Cilampeni, Kec. Katapang, Kab. Bandung



B. Biodata Dosen Pembimbing
I.  IDENTITAS DIRI
1.1.
Nama Lengkap (dengan gelar)
Setya Agus Santosa, S.Pt, M.P.                    (L)               
1.2.
Jabatan Fungsional
Lektor
1.3.
NIP/NIK/No. identitas lainnya
19680514 199402 1 001
1.4.
Tempat dan Tanggal Lahir
Sragen, 14 Mei 1968
1.5.
Alamat Rumah
Jl. Arwana 12, Perum GTSI, Kembaran, Pwt
1.6.
Nomor Telepon/Fax
-
1.7.
Nomor HP
0858 7858 5673
1.8.
Alamat Kantor
Jalan Dr. Suparno Kotak Pos 110 Purwokerto
1.9.
Nomor Telepon/Fax
0281-638792
1.10.
Alamat e-mail
setya_ags@yahoo.co.id

PENGALAMAN PENELITIAN
No.
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber
Jml (juta Rp)
1
2003
Seleksi Sapi Perah Menggunakan Catatan Produksi Individu Dan Tetua Betinanya
SPP/DPP Unsoed
5
2
2004
Penaksiran Repitabilitas Produksi Susu Sapi Perah Dengan Metode Analisis Variansi Dan Korelasi
SPP/DPP Unsoed
5
3
2004-2005
Menciptakan Bibit Unggul Itik lokal Berproduksi Tinggi
Dana HIBAH BERSAING XII Dikti
70
4
2005
Pengaruh Days Open Terhadap Perubahan Peringkat Pejantan Sapi Perah
SPP/DPP Unsoed
5
5
2006
Korelasi Genetik Karakteristik Produksi Sebagai Dasar Seleksi Domba Lokal
Rutin Unsoed
3.5
6
2007
Respon, Efektivitas, Dan Kecermatan Seleksi Individu Sapi Perah Pada Berbagai Metode Dan Intensitas Seleksi
DIPA 1 Unsoed
10
7
2007
Kecermatan Seleksi Individu Sapi Perah Menggunakan Faktor Koreksi Data Lokal
DIPA 2 Unsoed
10
8
2008
Ketepatan Pendugaan Produksi Susu Dengan Test Interval Method Dan Centering Date Method Terhadap Produksi Susu Nyata Dalam Seleksi Sapi Perah
Rutin Unsoed
10
9
2010
Analisis Sumberdaya Genetik Domba Batur sebagai Upaya Pelestarian Plasma Nutfah Ternak Lokal
DIPA 2 Unsoed
10
10
2011
Analisis Sumberdaya Lokal Kambing Peranakan Etawah dan Identifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhinya di Village Breeding Centre Kabupaten Banyumas
DIPA  Unsoed
40

2012
(lanjutan)
Analisis Sumberdaya Lokal Kambing Peranakan Etawah dan Identifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhinya di Village Breeding Centre Kabupaten Banyumas
DIPA  Unsoed
50

PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
No.
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber
Jml (juta Rp)
1
2005
Penyuluhan : Pusat Pembibitan Kambing dan Domba Tingkat Desa di Kelompok Tani Amanah (Bukateja, Purbalingga)
Mandiri
0.5
2
2006
Penyuluhan :  Sistem Perkawinan pada Kambing dan Domba (Kembaran, Banyumas)
Mandiri
0.5
3
2007
Penyuluhan :  Pemnfaatan Heterosis pada Kambing dan Domba (Sumbang, Banyumas)
Mandiri
0.5
4
2007
Penerapan IPTEKS / Pusat Pembibitan Desa (Village Breeding Center) Sebagai Penyedia Bibit Itik Lokal Di Desa Banteran Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas
IPTEKS DP2M
7.5
5
2008
Penyuluhan :  Memilih Bibit Domba/Kambing (Patikraja, Banyumas)
Mandiri
0.5
6
2009
Penerapan IPTEKS / Pusat Pembibitan Ayam Kampung sebagai Penyedia Bibit Unggul di Kelompok Peternak  Ayam Kampung “Sawung Jaya” Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas
IPTEKS DP2M
7.5
7
2010
Teknologi Pakan Lengkap Complete Feed) Untuk Menunjang Produktivitas Ternak Kambing
DIPA Fapet
2.0
8
2011
Ibm Pembibitan Ayam Kampung di  Banyumas
DP2M Dikti
47,5
9
2011
Pembibitan Ayam Di Kelompok Wanita Tani “Wanita Karya” Karanglewas Banyumas
DIPA Fapet
2,0


PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM SEMINAR/JURNAL
No.
Tahun
Judul Artikel Ilmiah
Volume/ Nomor
Nama Jurnal

2003
Seleksi Sapi Perah Menggunakan Catatan Produksi Individu dan Tetua Betinanya
(Agustus)
Jurnal Peternakan Tropik

2004
Penaksiran Repitabilitas Produksi Susu Sapi Perah Menggunakan Metode Analisis Variansi dan Korelasi
Juni
Jurnal INKOMA Undaris

2004
Korelasi Genetik Bobot Lahir dan Bobot Sapih Domba Lokal
Juni
Jurnal INKOMA Undaris

2006
Pengaruh Days Open terhadap Perubahan Peringkat Pejantan Sapi Perah
Peb
Seminar Nasional PERIPI

2006

Korelasi Genetik Karakteristik Produksi Sebagai Dasar Seleksi Domba Lokal
Vol 6 No. 1 Apr-Jul 2006
Jurnal Pemb. Pedesaan

2008
Pusat Pembibitan Desa (Village Breeding Center) Sebagai Penyedia Bibit Itik Lokal Di Desa Banteran Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas
Vol. 6 No. 1, Mei 2008
DINAMIKA

2009
The Effect of Non Genetic Factors on Milk Production at Dairy Cattle Breeding Centre of Baturraden
18-19 Juli 2009
Seminar Internasional AINI

2009
Response, Effectiveness And Accuracy Of Different Selection Methods And Intensities In Dairy Cattle
Vol 11 No 1 (Januari)
Journal Animal Production

2009
Increasing Productivity of Egg Production Throught Individual Selection on Tegal Ducks (Anas javanicus)
Vol 11 No 3 (September)
Journal Animal Production

2009
Accuracy of Estmation Milk Production with Test Interval Method and Centering Date Method to Real Milk Production in Dairy Cattle Selection
18-19 Juli 2009
Seminar Internasional AIN

2010
Respon Seleksi Nyata dan Taksiran Cuureent Generation pada Sapi Perah
April
Seminar Nasional Fapet

2010
Seleksi Individu Sapi Perah Menggunakan Metode Taksiran Nilai Pemuliaan yang Berbeda
April
Seminar Nasional Fapet

2010
Inbreeding and Genetic Trend of Dairy Cattle in Baturraden Dairy Cattle Breeding Centre: A Short Communication
Vol 12(3) September
Jurnal Animal Production


2010
Analisis Sumberdaya Genetik Domba Batur Sebagai Upaya Pelestarian
Plasma Nutfah Ternak Lokal
Oktober
Seminar Nasional PERIPI

2011
Litter Size and Lamb Survivability of Batur Sheep in Upland Areas of  Banjarnegara Regency, Indonesia
 Vol 13(3)2011 September
Jurnal Animal Production


2011
Analisis Sumberdaya Lokal Kambing Peranakan Etawah di Village Breeding Centre Kabupaten Banyumas

Oktober
Seminar Nasional LPPM



                                                                                    Purwokerto, 4 Mei 2012
                                                                                   

                                                                                    Setya Agus Santosa, SPt, MP
                                                                                    NIP. 19680514 199402 1 001











Lampiran 2
Skema Produksi
 



















Lampiran 3
A.       Gambar Produk
 













B.        Gambar Tempat Usaha
 


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
BAGIAN KEMAHASISWAAN  UNSOED
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)
UNSOED TAHUN 2012
Kantor Pusat Unsoed Jl. Dr. H BUNYAMIN Kampus Grendeng Purwokerto, 53123  Telp./Fax. (0281) 623929
 


SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PENGEMBALIAN MODAL USAHA
Nama Usaha       : Banyumas Fried Duck (BFD)
Alamat Usaha     : Jalan Kenanga No. 37 RT 01 RW 06, Kel. Grendeng, Purwokerto
Yang bertanda tangan di bawah ini, peserta Program Mahasiswa Wirausaha UNSOED :
1
Ketua



Nama lengkap /NIM
:
Yandi Supriyandi/ D0A010018

Jurusan/Prodi/Fakultas
:
Produksi Ternak/ Peternakan

Alamat kos
:
Jalan Kenanga No. 37 RT 01 RW 06, Kel. Grendeng, Purwokerto

Alamat asal
:
Dusun Cisalak RT 03/01, Desa Sukamanah, Kec. Jatinunggal, Kab. Sumedang, Jawa Barat

No. Telepon
:
081804849191

Nama Orang Tua
:
Sudin

Alamat Orang Tua dan No Telp
:
Dusun Cisalak RT 03/01, Desa Sukamanah, Kec. Jatinunggal, Kab. Sumedang, Jawa Barat / 081946820657
2
Anggota 1



Nama lengkap /NIM
:
Didik Kurniadi/ D1E011117

Jurusan/Prodi/Fakultas
:
Ilmu Peternakan/ Fakultas Peternakan

Alamat kos
:
Jl. Karangwangkal, Desa Karagwangkal

Alamat asal
:
Desa Prigelan RT 01 RW 03, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo

No. Telepon
:
08986654207

Nama Orang Tua
:
Waluyo

Alamat Orang Tua
:
Desa Prigelan RT 01 RW 03, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo
3
Anggota 2



Nama lengkap /NIM
:
Muhamad Romdona/ D1E011061

Jurusan/Prodi/Fakultas
:
Ilmu Peternakan/ Fakultas Peternakan

Alamat kos
:
Jl. Gunung Muria RT 7/7, Mafaza

Alamat asal
:
Dusun Cijagra RT 5 RW 11, Desa Cilampeni, Kec. Katapang, Kab. Bandung

No. Telepon
:
083820363583

Nama Orang Tua
:
Suminar

Alamat Orang Tua dan No. Tlp.
:
Dusun Cijagra RT 5 RW 11, Desa Cilampeni, Kec. Katapang, Kab. Bandung/ Telp 082117345828.

Dengan ini menyatakan sanggup mengembalikan modal usaha pada Program Mahasiswa Wirausaha UNSOED, dengan cara sebagai berikut :
  1.  Jumlah modal usaha yang diterima      : Rp 4.317.500,-
  2. Besarnya angsuran pengembalian modal usaha : Rp. 250.000,-  selama 18 kali (1,5 tahun) terhitung mulai tanggal 25 Juni 2012.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan kesadaran penuh dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.  Jika kami melanggar pernyataan ini kami bersedia menerima sanki yang ditetapkan oleh Universitas.
Purwokerto, 4 Mei 2012
Yang membuat pernyataan
Nama terang                                                                            Tanda Tangan

1 Yandi Supriyandi                                          ………………………………………..

2 Didik Kurniadi                                              ………………………………………..


3 Muhamad Romdona                                      ………………………………………..

Tidak ada komentar: